Polres Batu Bersama Dinas Pertanian Optimalkan Lahan Tidak Produktif untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

Laporan: Ninis Indrawati

BATU | SUARAGLOBAL.COM – Demi mendukung ketahanan pangan nasional yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Polres Batu Polda Jatim, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Batu untuk mengubah lahan tidur menjadi area pertanian produktif. Langkah ini diharapkan dapat menguatkan cadangan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Bertempat di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengumumkan pemanfaatan lahan tidur seluas 10 hektar yang akan ditanami jagung.

Baca Juga:  Berkunjung ke Bangkalan, Menteri PPPA Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Mahasiswi UTM

\”Inisiatif ini melibatkan sinergi antara Polres, Pemerintah Kota, dan warga desa setempat untuk mengolah lahan agar lebih bermanfaat dan produktif,\” ujar AKBP Andi Yudha.

AKBP Andi Yudha menambahkan bahwa proyek ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan lahan pertanian hingga 20 hektar.

Baca Juga:  P4GN di Kemenkumham Jatim: Tes Urine Jadi Bukti Keseriusan Berantas Narkoba

\”Program ini bukan hanya bertujuan jangka pendek, namun juga mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di Kota Batu,\” jelasnya.

Alasan memilih komoditas jagung adalah untuk mendukung kebutuhan pakan ternak, khususnya sapi perah, yang banyak terdapat di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga:  PMII Jawa Timur Tegas Tolak Usulan Polri Dibawah Kemendagri atau TNI

\”Dengan adanya pasokan jagung berkualitas, kesehatan sapi akan lebih baik sehingga produksi susu pun meningkat,\” imbuh Kapolres.

Dinas Pertanian Kota Batu, diwakili oleh Kepala Dinas Hery Yulianto, SP, M.M., turut mendukung penuh langkah ini. Menurutnya, kolaborasi lintas instansi sangat penting untuk menyukseskan program prioritas ketahanan pangan dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Baca Juga:  Polres Trenggalek Berhasil Amankan 9 Tersangka Kasus Narkoba, 3 Diantaranya Residivis

Kami berharap hasil dari lahan ini dapat meningkatkan perekonomian petani sekaligus memperkuat posisi Kota Batu sebagai kota yang mandiri pangan,\” kata Hery.

Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pertanian akan menyediakan bibit, pupuk, dan pendampingan teknis untuk para petani yang terlibat dalam program ini. Inspeksi lapangan juga akan rutin dilakukan guna memastikan keberhasilan proyek.

Salah satu anggota kelompok tani Lestari, Sukoyo, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. \”Kami merasa terbantu dan bersyukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Semoga program ini terus berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan kami,\” ungkapnya.

Baca Juga:  Warga Salatiga Digemparkan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri di Pohon Langsep, Ini Jelasnya 

Panen pertama jagung dari lahan seluas 10 hektar ini dijadwalkan akan berlangsung pada Juni 2025. Dengan adanya kerja sama antara Polres Batu dan Dinas Pertanian, diharapkan hasil yang dicapai tidak hanya memberikan suplai pangan berkualitas untuk daerah tersebut, tetapi juga mendukung pariwisata Kota Batu melalui penyediaan bahan pangan lokal yang melimpah.

Program optimalisasi lahan tidur ini diyakini mampu menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya yang ada untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan taraf hidup petani lokal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!