Polres Ngawi Pacu Pekarangan Bergizi: Sinergi Polisi dan Warga Dorong Swasembada dari Halaman Sendiri
Laporan: Ninis Indrawati
NGAWI | SUARAGLOBAL.COM — Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dari level akar rumput, Polres Ngawi, Jawa Timur, terus menggencarkan kegiatan Patroli Pekarangan Bergizi (P2B) di berbagai wilayah pedesaan. Program inovatif ini menyasar pemanfaatan lahan pekarangan rumah warga sebagai sumber pangan mandiri, baik melalui kegiatan bercocok tanam maupun beternak skala kecil.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., mengungkapkan bahwa kegiatan P2B merupakan strategi pendekatan sosial yang menyatukan peran kepolisian sebagai pendamping, motivator, sekaligus edukator dalam pembangunan ketahanan pangan masyarakat.
“Melalui Patroli P2B, anggota kami turun langsung ke lapangan untuk menyampaikan edukasi dan motivasi agar warga memanfaatkan pekarangan rumah. Ini langkah sederhana namun berdampak besar terhadap ketahanan pangan keluarga,” tegas AKBP Charles saat diwawancarai, Kamis (17/4/25).
Lebih dari sekadar patroli keamanan, kegiatan P2B turut berperan sebagai forum penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya swasembada pangan berbasis rumah tangga. Polisi juga memberikan panduan praktis seperti cara menanam sayuran, memelihara ayam atau ikan, serta teknik dasar pengelolaan lahan sempit agar tetap produktif.
Dalam pelaksanaannya, anggota Polres menggelar patroli dialogis sambil menyampaikan pesan-pesan penting tentang penguatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Warga desa menyambut hangat pendekatan ini karena dinilai langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka sehari-hari.
Beberapa desa di Ngawi mulai menunjukkan hasil konkret dari program P2B. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah rumah tangga yang kini aktif menanam cabai, tomat, bayam, hingga beternak lele dan ayam kampung. Hasil dari pekarangan tersebut bukan hanya dikonsumsi sendiri, tapi sebagian juga dijual sehingga menambah penghasilan warga.
Inisiatif P2B Polres Ngawi menjadi contoh sinergi yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam menciptakan swasembada pangan nasional yang tangguh, adaptif, dan berbasis partisipasi masyarakat.
Dengan gerakan dari pekarangan sendiri, harapan akan Indonesia yang mandiri dalam pangan tidak lagi hanya slogan—namun mulai tumbuh dari halaman-halaman rumah di desa-desa Ngawi. (*)
Tinggalkan Balasan