Program Makan Bergizi Gratis: Harapan Baru untuk Gizi Anak, Awal Perubahan Besar bagi Pendidikan di Ngawi
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | SUARAGLOBAL.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, akhirnya secara resmi diluncurkan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Program ini dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) dan untuk pertama kalinya disalurkan kepada 2.815 siswa dari 28 sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, MI, SMP, hingga MTS.
Peresmian ini berlangsung di SDN 2 Ngawi Purba pada Senin (17/2/2025) dan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komandan Kodim 0805 Ngawi Letkol Arh Setu Wibowo S., Hub.INF, MH., serta Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko.
Meski pemberian makanan bergizi gratis ini dilakukan cukup pagi, sehingga beberapa siswa terlihat kurang berselera, mereka tetap tampak antusias. Beberapa di antaranya bahkan mengungkapkan rasa syukur mereka. “Terima kasih Pak Presiden, kami dapat makan gratis!” seru para siswa dengan wajah ceria.
Dukungan dan Komitmen Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0805 Ngawi, Letkol Arh Setu Wibowo, menegaskan bahwa program ini akan berjalan secara bertahap dan berkelanjutan. “Kami bersama Forkopimda akan terus mendampingi BGN dalam mengawal kebijakan pemerintah ini agar dapat diterapkan secara optimal di daerah. Targetnya, di akhir tahun 2025 semua siswa yang memenuhi syarat sudah bisa menerima manfaat MBG,” ujarnya.
Setu Wibowo juga menjelaskan bahwa setiap dapur umum yang disiapkan dalam program ini mampu menjangkau radius dua hingga tiga kilometer. Selain itu, satu dapur umum dapat memasak hingga tiga sampai empat ribu porsi makanan bergizi untuk para siswa setiap harinya.
Apresiasi terhadap Kualitas Makanan
Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas makanan yang disajikan. Bahkan, ia sendiri turut mencicipi hidangan tersebut dan memberikan tanggapan positif.
“Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak, tetapi juga memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan yang sehat dan seimbang. Kami akan terus mendukung dan mengevaluasi pelaksanaannya agar semakin baik ke depannya,” ungkap Yuwono Kartiko.
Pihak SPPG sendiri menyadari bahwa jadwal pemberian MBG yang masih terlalu pagi mungkin menjadi tantangan bagi sebagian siswa. Namun, hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menyusun jadwal distribusi yang lebih optimal ke depannya.
Dengan adanya program ini, diharapkan tingkat kecukupan gizi anak-anak di Ngawi dapat meningkat, sekaligus membantu membentuk generasi yang lebih sehat dan cerdas. (*)
Tinggalkan Balasan