19 ASN Baru Resmi Dilantik, Wali Kota Salatiga Tekankan Integritas dan Dedikasi Pelayanan Publik

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kota Salatiga kembali meneguhkan komitmennya dalam memperkuat birokrasi dengan melaksanakan penandatanganan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kegiatan berlangsung khidmat di Aula Damarjati, Gedung BKPSDM Kota Salatiga, Selasa (30/09/2025), dengan disaksikan langsung oleh Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., serta Wakil Wali Kota Nina Agustin.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pejabat tinggi Pemkot Salatiga, antara lain Asisten Administrasi Umum, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Plt. Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Kesehatan, Inspektur Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Robby menegaskan bahwa momen pengangkatan ASN ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai abdi negara.

“Ini adalah awal dari tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi. ASN harus menjadi teladan, menjaga integritas, dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebanyak 19 ASN resmi diangkat, terdiri dari 17 PPPK, 1 CPNS lulusan IPDN, serta 1 PNS IPDN. Dari jumlah PPPK tersebut, 12 orang merupakan Tenaga Kesehatan, 4 orang Guru, dan 1 orang Fungsional Teknis.

Robby menekankan, formasi guru dan tenaga kesehatan memegang peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia sekaligus peningkatan kualitas layanan masyarakat. Karena itu, profesionalisme dan integritas menjadi harga mati.

“Sebagai ASN, PPPK memiliki tugas dan kedudukan yang sama dalam memberikan pelayanan publik. Karena itu, saudara dituntut untuk melaksanakan tugas secara amanah, bertanggung jawab, serta memiliki dedikasi tinggi sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga berpesan agar ASN senantiasa menjaga nama baik pribadi maupun instansi, serta menghindari segala bentuk pelanggaran disiplin. Ia menekankan bahwa di tengah sorotan publik terhadap eksistensi ASN, menjaga etika birokrasi dan profesionalisme merupakan kunci untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

“Saya berharap saudara dapat menjaga nama baik pribadi dan instansi, serta tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari peraturan perundangan yang berlaku. Integritas dan profesionalisme harus menjadi pondasi,” pesannya.

Menutup arahannya, Robby meminta agar ASN baru tidak cepat berpuas diri meski telah menerima SK, melainkan terus mengasah kemampuan agar adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Meski sudah memeroleh SK, saya minta saudara untuk tidak berhenti belajar, mengasah dan mengupdate kemampuan diri sebab dinamika pemerintah dan tuntutan pelayanan publik akan selalu berkembang. Diperlukan ASN yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perubahan,” tandasnya.

Tidak hanya kepada ASN yang baru diangkat, Robby juga menitip pesan khusus kepada para kepala perangkat daerah agar terus memberikan pembinaan serta menjadi role model.

“Kepada kepala perangkat daerah, berikan arahan dan bimbingan kepada para ASN, jadilah teladan yang baik, ciptakan lingkungan kerja kondusif dan mendukung tercapainya tujuan organisasi, yang bermuara pada layanan publik semakin optimal,” pungkasnya. (*)