Bank Jatim Gandeng BIN Jawa Timur untuk Perkuat Keamanan Data dan Good Governance

 

Laporan: Ninis Indrawati 

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya memperkuat sistem keamanan data dan menerapkan good governance, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Timur.

 Diskusi panel antara kedua lembaga ini berlangsung pada Jumat, 13 September 2024, di Kantor Pusat Bank Jatim, dengan tujuan memperkuat strategi mitigasi risiko keamanan siber yang semakin meningkat.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menegaskan bahwa tantangan di dunia perbankan semakin kompleks, terutama dalam hal menjaga keamanan informasi nasabah. “Bank Jatim saat ini telah memiliki Sertifikasi ISO 27001:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berstandar Internasional. Ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga keamanan data dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good governance),” ujar Busrul.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Genteng Aktif Kawal Penempelan Pengumuman Pendaftaran KPPS, Persiapan Pilkada Serentak 2024 di Surabaya Dimulai

Busrul juga berharap diskusi panel ini dapat meningkatkan kesadaran seluruh staf Bank Jatim terkait pentingnya keamanan data dan pengelolaan risiko. “Kami ingin seluruh karyawan dapat menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya yang berkaitan dengan ancaman siber,” tambahnya.

Sementara itu, Brigjen Pol. Rudy Tranggono, Kepala BIN Jawa Timur, menyoroti bahwa serangan siber di Indonesia terus meningkat signifikan. Pada semester pertama 2024 saja, tercatat ada 2,5 miliar serangan siber yang menyasar berbagai sektor, termasuk perbankan.

Baca Juga:  Denri Maulidzar Borong Tiga Emas Lewat Cabor Dayung Rowing di PON XXI Aceh Sumut

 Rudy menjelaskan bahwa perbankan yang berhasil menerapkan good governance akan mampu meningkatkan reputasi, stabilitas finansial, dan kontribusi terhadap perekonomian.

Serangan siber bukan hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga reputasi dan operasional bank. Oleh karena itu, kami mendorong adanya langkah-langkah antisipatif, termasuk penggunaan teknologi keamanan yang canggih, pemantauan aktivitas jaringan secara berkala, serta peningkatan kesadaran karyawan terhadap ancaman keamanan data,” ujar Rudy.

Kolaborasi ini juga akan diwujudkan dalam bentuk kerja sama kelembagaan antara Bank Jatim dan BIN Jawa Timur. Fokusnya adalah memperkuat penanggulangan cyber crime melalui pembentukan tim gabungan yang bertugas merespons insiden siber secara cepat dan efektif.

Baca Juga:  Akhir Pengabdian, Awal Perjalanan Baru: 132 PNS Sidoarjo Terima SK Pensiun

Kami siap bersinergi dengan Bank Jatim untuk menjaga keamanan data dan mewujudkan tata kelola perusahaan yang lebih baik, serta memastikan operasional perbankan tetap aman dari ancaman siber,” pungkas Rudy.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sektor perbankan lainnya dalam menghadapi tantangan era digital, di mana keamanan data dan tata kelola yang baik menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan dan kepercayaan publik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!