Nazar Pengantin di Temanggung, Kenakan Baju Pernikahan Seragam Ormas
Temanggung, beritaglobal.net – Seragam organisasi merupakan kebanggaan bagi anggotanya yang militan. Demikian halnya terjadi di Kabupaten Temanggung, baru pertama kalinya pengantin kenakan seragam ormas yang diikutinya.
Pasangan Anto Yulianto (31), warga Dusun Pundan, Desa Banyubiru dan Anam Lestari (27) warga Dusun Lungge, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Mereka menikah dengan mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila.
Anto Yulianto yang merupakan anggota Koti Mahatidana Pemuda Pancasila PAC Pringsurat, Kabupaten Temanggung, membuktikan nazar lamanya, untuk menikah dengan seragam Pemuda Pancasila.
Ijab qobul keduanya yang telah berlangsung pada hari Jumat (16/08/2019), dilanjutkan dengan penyelenggaraan resepsi pernikahan pada hari Senin (19/08/2019), seperti diungkapkan oleh Anto kepada beritaglobal.net, di kediamannya.
“Ijab qobul kita lakukan hari Jumat lalu, dan hari ini, Senin (19/08/2019) adalah hari resepsi. Kita tetap menggunakan pakaian doreng, banyak teman -teman bilang kalau pernikahan kami ini unik, karena kebiasaan disini pengantin memakai baju adat, tapi kami lain,” ungkap Anto.
Menyambung ungkapan Anto, Anam Lestari menyampaikan, “Ketika suami saya mengutarakan ingin memakai pakaian doreng, saya langsung mengiyakan, ternyata malah banyak teman – teman saya yang datang ingin berfoto dengan kami karena belum pernah ada di sini,” jelasnya.
Mahar yang di berikan mempelai pria pun terbilang unik. Selain perlengkapan alat sholat, perhiasan dan seragam doreng berikut atributnya beserta sticker berlambang ormas Pemuda Pancasila.
“Sebulan sebelumnya saya mempersiapkan mahar dan pakaian untuk kami kenakan saat hari pernikahan, karena sejak saya masih muda saya punya nazar jika saya menikah, saya akan memakai pakaian yang membanggakan untuk saya, yaitu pakaian doreng Pemuda Pancasila. Saya bangga menjadi anggota Pemuda Pancasila dan ingin menumbuhkan jiwa – jiwa Pancasilais kepada segenap anggota Pemuda Pancasila yang lain, terutama yang baru gabung masuk organisasi ini. Saya sampai rela mencari bahan doreng sampai ke Semarang dan Klaten karena memang tidak semua kota ada, alat sholat bisa di gunakan untuk beribadah sholat, sedang seragam dorengnya bisa di pakai untuk mengikuti kegiatan Pemuda Pancasila,” jelas Anto saat ditemui beritaglobal.net di kediaman sang istri.
Ditemui terpisah, Petut Wibowo selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Temanggung mengatakan, “Saya merasa senang, terharu dan bangga, karena Anto adalah salah satu anggota Pemuda Pancasila yang selalu bersemangat, sampai – sampai menikahpun tidak meninggalkan atribut organisasi kita. Semoga ini menjadi contoh bagi anggota Pemuda Pancasila yang lain,” pungkasnya. (Ratmaningsih)
Tinggalkan Balasan