Pengungsi Rohingya Ditangkap di Jakarta Atas Dugaan Pemerkosaan Anak di Makassar

 

Pelaku MA Saat Menjalani Pemeriksaan Oleh Petugas (Istimewa)

Laporan: Faiz Ridwan

MAKASAR | SUARAGLOBAL.COM – Seorang pengungsi Rohingya MA (29) di Kota Makasar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi atas dugaan pemerkosaan terhadap anak berusia 16 tahun. Korban bahkan telah melahirkan seorang anak yang kini berusia tujuh bulan.

Pengungsi asal Myanmar tersebut ditangkap Polisi di tempat persembunyiannya di Jakarta pada Kamis (18/7).

Baca Juga:  Peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Balai Kota Semarang, Kapolda Jateng: Mohon Doakan Polisi Makin Dicintai Masyarakat

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana, mengungkapkan bahwa pelaku sempat menjadi buron selama setahun. “Kami bekerja sama dengan pihak Imigrasi dalam menangkap pelaku di Jakarta,” kata Devi Sudjana kepada wartawan, Jumat (19/7).

Mengenal Korban Melalui Teman

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa Amin merupakan seorang pengungsi Rohingya yang mengenal korban, yang saat itu masih berstatus pelajar, melalui temannya sesama pengungsi. “Ada teman pelaku ini menikah dengan keluarga korban, sehingga di situlah pelaku kenal dan dekat dengan korban,” ucapnya.

Baca Juga:  Kab Ngawi Mantapkan Penyaluran DBHCHT 2024 dan Rencanakan Strategi 2025: Fokus pada Kesejahteraan Buruh Tembakau dan Masyarakat Miskin

MA yang sudah belasan tahun berada di Indonesia memperdaya korban dengan cara berpacaran. Ia sering mengantar-jemput korban pulang sekolah hingga akhirnya menyetubuhinya di sebuah penginapan.

Baca Juga:  Satlantas Polres Salatiga Berhasil Amankan 6 Pengendara Sepeda Motor yang Hendak Balap Liar di JLS Salatiga

“Karena sudah dekat dengan korban, pelaku bisa membujuk rayu korban untuk singgah di salah satu wisma kemudian terjadilah persetubuhan tersebut,” jelas Devi Sudjana.

Belakangan, korban hamil. Pelaku yang mengetahui hal tersebut kemudian kabur. “Korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan dan usia bayi sekitar tujuh bulan,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!