Gaspol Gizi di Salatiga: Menteri Wihaji Dorong Pembentukan SPPG dan Akselerasi Program MBG

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Upaya pemerintah pusat untuk mencetak generasi sehat, kuat, dan kompetitif kembali ditegaskan melalui kunjungan kerja Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, ke Kota Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (20/4/2025).

Bertempat di Taman Perumahan Tegalrejo Permai, Wihaji menyoroti urgensi pelaksanaan program prioritas nasional, terutama program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya ke Salatiga untuk mengecek program quick win, semua baik. Tapi ada PR yang harus segera dilakukan, yakni koordinasi soal kerja sama dengan BGN karena belum ada SPPG. Itu harus segera dilaksanakan karena sangat membantu anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Mereka harus dapat makanan bergizi gratis,” tegas Wihaji saat melakukan peninjauan lapangan.

Baca Juga:  Penghitungan Suara Pilkada Sidoarjo, Pleno Rekapitulasi Dimulai Hari Ini

Ia menekankan pentingnya Pemerintah Kota Salatiga segera menjalin koordinasi intensif dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurutnya, keberadaan SPPG menjadi syarat vital untuk menjalankan program MBG secara optimal di tingkat lokal.

Meski demikian, Wihaji tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Salatiga dalam mengimplementasikan beberapa program quick win lainnya yang dinilainya telah berjalan baik dan menunjukkan progres signifikan di lapangan.

“Ini harus sesuai pesan Presiden: kurangi diskusi, terjun ke lapangan, dan segera selesaikan masalah,” ujarnya, menegaskan pentingnya sikap tanggap dan responsif dari seluruh elemen pemerintahan daerah.

Baca Juga:  Juara di Festival Sholawat, Tim Banjari Polres Pamekasan Harumkan Nama Institusi

Dalam kunjungan tersebut, Wihaji juga memaparkan lima program quick win yang menjadi andalan kementeriannya dalam membentuk keluarga Indonesia yang sehat, produktif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Lima program itu meliputi:

1. Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting): Memberdayakan peran orang tua, khususnya ibu, dalam pencegahan stunting anak.

2. Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak): Menyediakan ruang aman dan edukatif bagi anak usia dini.

3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia): Mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak.

4. Lansia Berdaya: Mewadahi para lanjut usia untuk tetap produktif dan berdaya guna di tengah keluarga dan masyarakat.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Awal Tahun 2025

5. AI Superapps Keluarga Indonesia: Aplikasi digital yang mengintegrasikan berbagai informasi dan layanan keluarga, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

Wihaji optimistis bahwa program-program tersebut akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan siap bersaing di tingkat global.

“Tugas saya mengendalikan pendudukan di era bonus demografi. Ini ikhtiar dengan prinsip: SDM Indonesia harus bagus,” tutup Wihaji dengan nada penuh harapan.

Dengan kunjungan ini, diharapkan Kota Salatiga dapat segera menyesuaikan diri dan menjadi bagian aktif dalam mendukung agenda besar nasional menuju keluarga Indonesia yang sehat, tangguh, dan sejahtera. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!