Pamitan dengan Harapan: Yasip Khasani Beberkan Capaian dan PR Besar Salatiga

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam sebuah momen perpisahan yang penuh makna, Penjabat (PJ) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, menyampaikan berbagai capaian serta tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya. Acara yang berlangsung di Hall Kaloka, Gedung Setda Kota Salatiga, pada Rabu (19/2/2025) sore ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang turut memberikan apresiasi atas kinerjanya.

Dalam sambutannya, Yasip memaparkan progres pembangunan kota, bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov), serta berbagai proyek strategis yang masih berjalan. Ia juga tak luput menyampaikan permohonan maaf atas beberapa permasalahan yang belum terselesaikan dan berharap pemimpin selanjutnya dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis.

Bantuan Pemprov dan Proyek Infrastruktur

Salah satu poin penting yang diungkapkan Yasip dalam pertemuan ini adalah alokasi dana bantuan dari Pemprov Jawa Tengah untuk Kota Salatiga yang mencapai Rp 32 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 5,4 miliar akan digunakan untuk pembangunan Taman Wisata Religi (TWR), yang diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sekaligus mendukung perekonomian lokal.

Baca Juga:  Presiden RI Joko Widodo : Serahkan Hasil Pemilu 2019 Pada KPU

Selain itu, Yasip juga menyinggung akses tol Salatiga yang diperkirakan akan dibuka tahun ini. Namun, ia mengingatkan bahwa kehadiran exit tol ini berpotensi meningkatkan kepadatan lalu lintas di Jalan Pattimura, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi dari pihak terkait agar mobilitas masyarakat tetap lancar.

Proyek Strategis dan Kendala Pembangunan

Dalam perjalanannya memimpin Salatiga, Yasip juga berupaya mendorong berbagai proyek strategis, meskipun tak semuanya berjalan mulus. Beberapa proyek yang saat ini masih dalam proses antara lain:

Pasar Raya 2 yang masih dalam tahap pembangunan, dengan keterlibatan grup ikon Sanur Bali dalam pengelolaannya.

PDAM yang terus berinvestasi dalam jaringan distribusi air baru guna meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Pasar Jetis, yang hingga kini masih dalam tahap negosiasi dengan investor lama dan calon investor baru guna memastikan proyek ini berjalan sesuai harapan.

Meski demikian, Yasip juga mengungkapkan sejumlah kendala dalam beberapa proyek lain, seperti pembangunan Hotel Mercure yang masih tertunda. Selain itu, ada 12 aset daerah yang saat ini sedang dalam proses penyewaan, termasuk Gedung Pertemuan Daerah, yang rencananya akan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 25 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan: Kepala Rutan Surabaya Hadiri Peresmian di Lapas Kelas I Surabaya

“Kami ingin aset-aset daerah tidak hanya menjadi bangunan kosong, tetapi dapat berfungsi secara optimal demi kepentingan masyarakat,” tegas Yasip.

Permohonan Maaf dan Harapan untuk Salatiga

Di penghujung masa jabatannya, Yasip menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas berbagai persoalan yang belum tuntas. Salah satu isu yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah formalisasi kawasan Sarirejo, yang hingga kini belum memiliki status legal. Ia menjelaskan bahwa tanpa legalitas yang jelas, pemerintah daerah tidak dapat melakukan intervensi secara maksimal, termasuk dalam menjaga kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Selain itu, permasalahan peredaran minuman keras (miras) juga masih menjadi tantangan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Yasip menekankan bahwa diperlukan dialog dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah ini.

Tak hanya itu, Yasip turut menyinggung persoalan kandang peternakan anjing di tengah kampung di Klaseman, yang telah menimbulkan keluhan warga. Ia memastikan bahwa pemerintah akan segera mencari solusi agar kandang tersebut dapat direlokasi ke lokasi yang lebih sesuai.

Baca Juga:  Tim K-9 Polda Jawa Tengah Berhasil Menemukan Jenazah Seorang Balita, yang Tertimbun Longsor di Pekalongan 

Apresiasi dan Harapan ke Depan

Acara diskusi dan perpisahan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang memberikan apresiasi atas kepemimpinan Yasip Khasani selama menjabat sebagai PJ Wali Kota Salatiga. Banyak yang mengakui dedikasi dan kerja kerasnya dalam mendorong pembangunan kota meskipun dengan keterbatasan waktu dan kewenangan sebagai pejabat sementara.

Mengakhiri sambutannya, Yasip berharap kepemimpinan selanjutnya dapat melanjutkan berbagai program yang telah dirintis serta menyelesaikan berbagai tantangan yang masih ada.

“Semoga pemimpin berikutnya bisa membawa Salatiga menjadi kota yang lebih maju, lebih tertata, dan lebih sejahtera bagi seluruh masyarakatnya,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya masa jabatan Yasip Khasani, masyarakat Salatiga kini menanti siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di kota kecil yang dikenal sejuk dan penuh toleransi ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!