Perjuangan Kartini Jaman ‘Now’ Dalam Selamatkan Lingkungan

Kanti Astuti Prasetyo (71), Kartini Jaman Now pejuang lingkungan dengan pencanangan lubang biopori, menerima kenang – kenangan dari penggiat lingkungan Filiphina

Salatiga, beritaglobal.net – Inspirasi dari R. A. Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan untuk sejajar dengan kaum pria, patut di contoh kepada penggiat kampung iklim di Togaten, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Dia adalah Kanti Astuti Prasetyo (71), usianya bisa dibilang tidak muda lagi, namun semangat juangnya untuk terus berkarya dalam menyelamatkan lingkungan alam sekitar tempat tinggalnya patut diacungi jempol. Bukan untuk bebas merdeka dari penindasan, namun bebas merdeka dari banjir dan penghijauan lingkungan untuk membuat suasana sekitar tempat tinggal nya asri dan sejuk.

Baca Juga:  Perdalam Materi Taktik Kavaleri, 22 Taruna Akmil Menginap di Yonkav Ambarawa
Buah pemikiran Kanti, menggerakkan warga untuk akhirnya membuat lubang biopori di sekitar rumahnya dalam upaya menyelamatkan air tanah dan membebaskan lingkungan dari genangan air

Setelah purna dari tugas mengajar di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Salatiga, Kanti tetap berkarya untuk bidang keilmuan yang selama puluhan tahun digelutinya. Hingga akhirnya, karena didorong rasa prihatin atas air hujan yang selalu menggenangi wilayah perumahan tempat tinggalnya dan semangat untuk tidak hanya memindahkan masalah genangan air ke tempat lain, ia menginisiasi pembuatan lubang biopori untuk setiap rumah di wilayah tempat tinggalnya.

Gang – gang kecil di dalam wilayah RW XI tampak bersih dan hijau oleh tanaman – tanaman yang berguna untuk kesehatan serta tertata rapi, menambah sejuk suasana kampung di pusat kota
Baca Juga:  Jelang Akhir Pekan, Jalur KA di Stasiun Doplang Kembali Normal

Bukan tanpa alasan, lubang biopori selain untuk resapan air, juga berguna sebagai penyimpan unsur hara yang berguna untuk pupuk organik ramah lingkungan.

Berawal dari pencanangan dua lubang biopori di setiap rumah, beberapa tahun lalu, saat ini lingkungan tempat tinggalnya di RW XI Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga menjadi ratusan lubang biopori sehingga wilayah RW XI dijadikan kampung percontohan program Kampung Iklim di Kota Salatiga oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

Buah pemikirannya, akhirnya didukung oleh seluruh warga yang tergerak untuk menyelamatkan lingkungan dan menjadikan lingkungan sekitar rumah berhasil guna serta mengurangi timbulan sampah dari proses pembuatan pupuk organik di setiap lubang biopori.

Baca Juga:  Manuver Amfibi Multinasional: Prajurit Yonif 5 Marinir Pimpin Pendaratan di Super Garuda Shield 2024

Saat ini, Kampung Iklim RW XI Kota Salatiga menjadi salah satu icon untuk percontohan Kampung Iklim di Jawa Tengah, bahkan penggiat lingkungan dari mancanegarapun menyempatkan datang ke RW XI Togaten, dalam berbagi cerita memanfaatkan lingkungan pekarangan rumah yang sempit menjadi hijau dan indah.

Semangat juang dan kepedulian seperti R. A. Kartini, hendaknya bisa menjadi tauladan bagi generasi muda sekarang dalam mengisi pembangunan dengan karya – karya kreatif serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (ASB/FRM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!