Laporan: W Widodo
SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM - Rutan Kelas IIB Salatiga menjadi saksi perayaan Natal yang penuh suka cita tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Para WBP menunjukkan kreativitas dan semangat persaudaraan dalam persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru di balik jeruji besi.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan bahwa perayaan Natal tahun ini dihadirkan dengan penuh kreativitas. Para WBP aktif terlibat dalam membuat hiasan pernak pernik natal, termasuk hiasan Santa Claus dari styrofoam dan pohon natal. Redy menekankan pentingnya memberikan fasilitas dan ruang ekspresi kreatif kepada para WBP.
"WBP Kristiani tidak hanya merayakan Natal, tetapi juga bersama teman-teman yang beragama Islam untuk memupuk rasa persaudaraan dan toleransi di Rutan," ujar Redy Agian.
Salah satu koordinator kegiatan, Reinhart, menjelaskan bahwa proses pembuatan pernak-pernik Natal melibatkan kerjasama antar-WBP dari berbagai latar belakang agama. Meskipun beragam keyakinan, mereka bersatu untuk menciptakan aksesoris menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Kami bersama WBP yang beragama lain membuat aksesoris menyambut natal dan tahun baru ini," kata Reinhart.
Rein, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa senang atas dukungan yang diberikan oleh teman-teman sesama WBP dan pihak Rutan. Dengan keterbatasan yang ada, persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru di Rutan Salatiga dianggap sangat baik.
Penting untuk dicatat bahwa dalam perayaan Natal kali ini, sembilan belas WBP menerima remisi khusus. Selain itu, ibadah Natal akan dilaksanakan secara virtual bersama Direktur Jenderal Pemasyarakatan, menjembatani jarak antara para WBP dan pihak luar dalam semangat kebersamaan merayakan momen suci tersebut. (*)
