Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Oknum Komisioner KPU Kabupaten Buru Diduga Terima Angpao Ratusan Juta Dari Salah Satu Calon Kandidat Bupati

Redaksi
Friday, May 17, 2024
Last Updated 2024-05-17T12:44:56Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini

 

Massa aksi yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Iqra Kritik (KOSMIK) menyampaikan orasi didepan Kantor KPU Buru.


Laporan: Fajrin N S Salasiwa


 NAMLEA | SUARAGLOBAL.COM - Oknum komisioner KPU Buru diduga terima angpao (uang hadiah) dari salah satu yang disebut-sebut akan maju sebagai calon bupati di Kabupaten Buru.

 

Hal ini diungkap oleh massa demo di Kantor KPU Buru,Jumat (17/5/2024), namun dalam orasinya massa aksi tidak mengungkap dengan jelas kandidat Bupati dan oknum komisioner siapa yang terlibat.


Salah satu pendemo, Mursalim Sowakil hanya menyebut, kalau prahara transaksi pemberian uang hadiah itu benar telah terjadi dan sudah ada bukti transaksinya.


Puluhan mahasiswa yang tergabung di Komunitas Mahasiswa Iqra Kritik (KOSMIK) ini pun menyentil soal adanya dugaan tindak pidana korupsi dana hibah pilkada tahun 2016/2017, telah lama mengendap di kantor Kejaksaan Negeri Buru, karena diduga jaksa terima suap dari KPU.


Kemudian, dalam orasinya ia mengatakan adanya dugaan kebocoran anggaran pemilu di KPU Buru di tahun 2024 ini, konon dana pantarlih turut digelapkan.


KPU Kabupaten Buru dikonfirmasi oleh awak media memilih bungkam.


Diberitakan sebelumnya, dugaan adanya pemberian angpao atau uang hadiah di tubuh KPU Buru itu ramai di media sosial dan menjadi isu-isu hangat khalayak ramai.


Hal tersebut pertama kali diungkap oleh Samsul Sampulawa yang juga merupakan mantan ketua DPD IMM Kabupaten Buru, serta merupakan aktivis yang pernah membongkar sejumlah kasus penyalahgunaan anggaran pada Pemerintah Kabupaten Buru.


Dalam statusnya, Sampulawa mengatakan "ada salah satu oknum komisioner KPU punya bukti transfer uang dari salah satu kandidat, harus di publikasi supaya dia kombo."


Akibat status yang tersebar luas itu, Sampulawa diminta agar membuka siapa yang terkait sehingga infonya tidak sekedar isapan jempol belaka.


Karena menyentil calon kandidat Bupati Buru , desakan publik ingin Samsul berani menyebutkan nama kandidat itu. 


Pasalnya dalam bursa pilkada Buru yang tengah berlangsung, hanya lima nama yang telah resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati.


Yakni Aziz Hentihu (PPP), Muhammad Daniel Rigan (Partai Nasdem), Ikram Umasugi (PKB), Amostofa Besan (Perindo) dan Ahmad Mukaddar (Partai Golkar).


Samsul yang berhasil dihubungi awak media juga belum mau membuka nama penerima di komisioner KPU maupun nama si pemberi. "Tunggu saatnya,"singkatnya.


Ia yang ditanya lebih lanjut pemberian uang hadiah itu, kemudian menyebutkan kalau aliran uang ke oknum komisioner KPU itu tidak terjadi sekali. 


Bahkan berulang sampai beberapa kali,masalah ini akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.


Dibeberkan olehnya, kalau aliran angpao ke kantong komisioner KPU itu deras terjadi saat mulai hitung suara hasil pilegis DPRD Buru. 


Konon  ada  yang mengertak Pemilihan Suara Ulang (PSU), setelah itu angpao mengalir ke saku oknum di KPU.


Samsul bahkan menyebut pemberian uang hadiah itu juga ikut menyasar kepada oknum di Bawaslu Kabupaten Buru. 


"Di Bawaslu nilainya Rp.90 juta. Ada salah satu ketua partai menyuruh transfer kepada oknum Bawaslu,"ungkapnya.


Samsul pastikan, infonya A1, dan bukti-bukti transfernya sudah dia lihat langsung. 


"Dari lima juta, sepuluh juta, 30 juta, 50 juta, 90 juta, sampai 200 juta," beber Sampulawa.


Seraya menambahkan kalau uang yg bernilai besar itu dimaksudkan untuk lima komisioner KPU Buru. (*)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner