Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Krisis Air Bersih di Kaki Gunung Penanggungan, Polres Mojokerto Salurkan 32.000 Liter Air Bersih

Redaksi
Friday, July 26, 2024
Last Updated 2024-07-26T00:51:20Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini

 


Laporan: Ninis Indrawati


 MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Polres Mojokerto Polda Jatim telah menyalurkan bantuan 32.000 liter air bersih ke Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro. Bantuan ini diangkut dengan delapan truk tangki yang masing-masing berisi 4.000 liter air bersih menuju Dusun Kandangan, salah satu daerah yang paling parah terdampak krisis air bersih sejak Mei 2024, (26/7/24).


Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyatakan bahwa bantuan air bersih ini adalah salah satu bentuk kepedulian Polres Mojokerto terhadap masyarakat yang sedang mengalami krisis air bersih. "Sementara masih 32 liter air bersih yang sudah kami kirim ke lokasi terdampak," ujar AKBP Ihram, Kamis (25/7).


Kedatangan truk tangki air disambut antusias oleh warga setempat, terutama para ibu rumah tangga yang langsung mengantre untuk mengisi jerigen mereka dengan air bersih. Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi, bersama anggotanya dan Babinsa setempat turut membantu mengisikan air ke jerigen warga.


Senyum bahagia terpancar dari wajah para warga Dusun Kandangan ketika menerima bantuan ini. Air dari truk tangki kemudian dipindahkan ke beberapa tandon yang telah disiapkan oleh warga.


Dusun Kandangan terletak di kaki Gunung Penanggungan dan berada dalam wilayah hukum Polres Mojokerto. Jalur menuju dusun ini sangat terjal, sehingga hanya dua truk tangki khusus yang mampu menjangkaunya dengan membawa muatan air bersih. Oleh sebab itu, pengiriman air bersih dilakukan secara estafet.


"Kendaraan tertentu yang bisa naik ke lokasi, khususnya di Dusun Kandangan ini. Hanya dua truk ini yang bisa sehingga harus estafet," ungkap Kompol Heru Purwandi.


Ia menjelaskan bahwa semua sungai di Dusun Kandangan sudah mengering hingga dasarnya terlihat bebatuan. Kolam penampungan air hujan di rumah-rumah warga juga telah kosong karena kemarau yang berlangsung sejak dua bulan lalu. "Kami menggugah semua elemen masyarakat yang lain agar ikut membantu, baik secara langsung atau melalui kami," ujar Kompol Heru.


Sementara itu, Kades Kunjorowesi, Susi Darsono, menyebutkan bahwa hampir 300 KK atau sekitar 1.500 jiwa warga terdampak krisis air bersih ini. "Kami punya tiga dusun, kalau Dusun Sekantong karena posisinya di bawah, masih banyak air," kata Susi.


Kegembiraan warga Dusun Kandangan sangat terlihat ketika bantuan air bersih tiba. Anak-anak pun ikut bermain di mobil polisi saat ibu mereka mengantre air bersih. Mereka juga bercanda dengan anggota Polsek Ngoro yang mengawal bantuan ini.


Warga Dusun Kandangan, Auliyah (48), menjelaskan bahwa krisis air bersih telah berlangsung sejak musim kemarau dimulai pada Mei 2024. Selama musim hujan, warga biasanya menampung air hujan di kolam masing-masing untuk mandi, mencuci, dan memasak. "Tidak ada sumber air sejak dulu. Dibor pun terhalang batu. Kami berharap bantuan air terus dikirim ke sini," jelasnya.


Bantuan air bersih dari Polres Mojokerto Polda Jatim sangat bermanfaat bagi warga Dusun Kandangan untuk kebutuhan mandi, masak, dan mencuci. Ketika tidak ada bantuan, mereka terpaksa mengambil air dari Dusun Kunjoro yang berjarak sekitar 3 km atau dari Sumber Tetek yang berjarak sekitar 5 km.


Menurut Auliyah, air bersih di Dusun Kunjoro berasal dari Dusun Bantal, Desa Duyung, Trawas, Mojokerto yang disalurkan menggunakan pipa. Sehingga volume airnya terbatas. Setiap harinya, ia mengangkut lima jerigen air dari Dusun Kunjoro atau Sumber Tetek menggunakan sepeda motor. "Berat, tapi mau bagaimana lagi. Buat mandi, masak, mencuci baju. Masyarakat jarang mandi, pokoknya bisa masak," tandasnya. (*)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner