Mbok Mlayu 2025: Perempuan Berlari, Sport Tourism DIY Melaju

Laporan: Aris

YOGYAKARTA | SUARAGLOBAL.COM  — Ajang lari khusus perempuan bertajuk Mbok Mlayu 2025 sukses digelar di kawasan Sewandanan Puro Pakualaman Yogyakarta, Minggu (20/04). Kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk menjaga kebugaran, tetapi juga dinilai mampu mendukung pertumbuhan sport tourism di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, dalam kesempatan usai flag off kegiatan tersebut, mengungkapkan apresiasinya kepada Tim Penggerak PKK DIY sebagai penggagas kegiatan yang telah memasuki tahun kedua pelaksanaannya itu.

“Acara seperti ini tentu sangat baik untuk mendukung pariwisata DIY. Kami juga berharap keberadaan event lari seperti Mbok Mlayu ini semakin mendukung dan mendorong pertumbuhan sport tourism di DIY. Karena memang hampir semua event olahraga apapun itu, yang diselenggarakan di DIY, selalu bisa menarik minat banyak orang,” terang Imam.

Baca Juga:  Gebyar Prolanis di Rutan Salatiga: Edukasi Kesehatan Gratis demi WBP Sehat di Musim Penghujan

Ia menambahkan bahwa kehadiran komunitas olahraga dalam berbagai event di DIY turut menjadi bagian penting dalam menggerakkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. Menurutnya, gelaran olahraga seperti Mbok Mlayu memberi dampak yang nyata, karena mampu mengundang peserta dari berbagai kalangan dan wilayah.

Wakil Ketua I TP PKK DIY, GKBRAyA Paku Alam, atau yang akrab disapa Gusti Putri, turut melepas peserta Mbok Mlayu 2025 untuk kategori 10K. Dalam sambutannya, Gusti Putri menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

Baca Juga:  Misteri Tabrak Lari di Salatiga Terkuak: Pelaku Tertangkap di Bengkel Cat Mobil Tengaran

“Tentu kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan stamina para perempuan Indonesia, dan DIY secara khusus. Dan tidak hanya fisik atau jasmani, kegiatan ini juga diharapkan menyehatkan secara psikis atau mental, karena keduanya sama pentingnya,” ujar Gusti Putri.

Ia juga menyoroti peningkatan jumlah peserta sebagai indikator positif dari tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan ini. Tercatat sekitar 750 perempuan dari berbagai usia dan latar belakang ikut ambil bagian dalam ajang lari yang juga digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Baca Juga:  Rekalibrasi Birokrasi ala Sri Sultan: Regenerasi ASN Menuju Pemerintahan Lincah dan Adaptif

“Dari tahun ke tahun, kita lihat ada pertumbuhan jumlah peserta. Ini luar biasa. Harapannya, Mbok Mlayu bisa menjadi ruang bagi perempuan untuk menjalin silaturahmi, membangun jejaring, sekaligus menjadi ajang bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan,” tambahnya.

Kegiatan Mbok Mlayu 2025 bukan sekadar tentang lari, tetapi menjadi simbol kekuatan, solidaritas, dan semangat perempuan dalam menyambut era baru yang lebih sehat dan inklusif—baik dalam tubuh, pikiran, maupun kontribusi nyata mereka dalam sektor pariwisata dan kebudayaan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!