Polres Mojokerto Panen Raya Jagung di Ngoro: Optimalkan Lahan Tidur, Wujudkan Ketahanan Pangan
Laporan: Ninis Indrawati
MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Polres Mojokerto kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap ketahanan pangan nasional dengan menggelar panen raya jagung di Dusun Mendek, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini merupakan hasil dari program pengolahan lahan tidur yang dimulai sejak November 2024, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberdayakan masyarakat lokal, (20/02/25).
Dengan mengusung tema “Panen Raya Kita Wujudkan Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”, panen raya ini menjadi bukti keberhasilan pemanfaatan lahan tidak produktif yang kini mampu memberikan hasil nyata bagi masyarakat. Program ini juga sejalan dengan upaya swasembada pangan nasional, yang terus digenjot oleh berbagai pihak, termasuk institusi kepolisian.
Acara panen raya ini dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, didampingi pejabat utama Polres Mojokerto, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ngoro, serta perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kutogirang. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
Dalam sambutannya, AKBP Ihram Kustarto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya program ini. “Keberhasilan panen ini adalah hasil dari kerja sama yang solid antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan para petani. Kami berharap hasil panen ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya warga Mojokerto,” ujar AKBP Ihram.
Lebih dari sekadar meningkatkan hasil panen, program pengolahan lahan tidur ini juga memiliki dampak signifikan dalam memberdayakan petani lokal. Sejak tahap awal, para petani mendapatkan pendampingan mulai dari teknik budidaya, pemupukan, hingga strategi pemasaran hasil panen.
Ketua Gapoktan Desa Kutogirang, Sutrisno, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen jagung kali ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain mendapatkan pelatihan yang bermanfaat, kami juga didukung dalam pemasaran hasil panen, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi petani,” ujarnya.
Panen raya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat, upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 semakin nyata dan terwujud secara bertahap. (*)
Tinggalkan Balasan