213 Ribu Pengendara Teredukasi: Polres Pasuruan Jadikan Ops Zebra Semeru 2025 sebagai Gerakan Budaya Tertib Lalu Lintas
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM — Polres Pasuruan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan berkendara melalui pendekatan yang lebih humanis dan edukatif. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 yang tidak hanya menitikberatkan pada penindakan, tetapi juga pada penyuluhan intensif yang berhasil menjangkau lebih dari 213 ribu pengendara di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Selama dua pekan pelaksanaan, petugas melakukan sosialisasi di berbagai titik rawan dan pusat aktivitas masyarakat, termasuk area sekolah, perkantoran, pasar, hingga pusat keramaian lain. Warga menilai metode pendekatan yang digunakan petugas lebih komunikatif, ramah, dan mudah diterima, sehingga mendorong mereka untuk lebih terbuka terhadap informasi keselamatan jalan.
Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca, menjelaskan bahwa edukasi merupakan pondasi utama dalam membangun budaya tertib lalu lintas jangka panjang.
“Perubahan perilaku tidak bisa hanya mengandalkan penindakan. Edukasi adalah kunci untuk menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai bahaya di jalan raya,” ujar Derie.
Pengawasan Ketat, Perilaku Pengendara Mulai Berubah
Peningkatan pengawasan selama operasi juga memberikan efek signifikan terhadap perubahan perilaku berkendara masyarakat. Sejumlah wilayah, terutama area dengan intensitas aktivitas tinggi seperti sekolah dan pusat perkantoran, menunjukkan penurunan pelanggaran.
Melalui kegiatan sosialisasi, petugas lebih mudah memetakan kawasan rawan pelanggaran sehingga tindakan preventif dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Edukasi Luas, Penindakan Tetap Tegas
Meski mengedepankan pendekatan persuasif, Polres Pasuruan tetap menerapkan mekanisme penindakan melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan patroli incar untuk menekan angka pelanggaran berbahaya. Kombinasi edukasi dan penegakan hukum ini diyakini mampu memberikan efek jera sekaligus meningkatkan kesadaran keselamatan.
“Keselamatan di jalan adalah investasi jangka panjang, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga keluarga dan generasi berikutnya,” tegas AKP Derie.
Langkah Lanjutan: Libatkan Sekolah, Komunitas, dan Desa
Polres Pasuruan kini tengah menyiapkan mekanisme evaluasi pelaksanaan Operasi Zebra untuk menyempurnakan pola pendekatan di lapangan. Tahap berikutnya, kegiatan edukasi akan diperluas dengan melibatkan sekolah, komunitas kendaraan, perusahaan, hingga pemerintahan desa.
Langkah ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas di seluruh kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Menuju Pasuruan Tertib Lalu Lintas
Dengan kolaborasi multipihak, Pasuruan menargetkan menjadi salah satu daerah dengan tingkat kepatuhan lalu lintas terbaik di Jawa Timur. Operasi Zebra Semeru 2025 dinilai sebagai pijakan awal dalam upaya menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman, tertib, dan minim kecelakaan.
Upaya berkelanjutan, edukasi masif, dan budaya disiplin diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Pasuruan ke depannya. (*)



Tinggalkan Balasan