“Bimo Suci” Menjadi Lakon Pagelaran Wayang Kulit Rayakan PHI ke – 89 Pemkot Salatiga
![]() |
Jajaran Forkopinda Kota Salatiga mengapit Ki Purbo Asmoro |
Salatiga, beritaglobal.net – Peringatan Hari Ibu (PHI) ke – 89, dirayakan dengan beragam cara. Hal ini sebagai bentuk penghargaan tertinggi kepada seluruh kaum “Ibu”. Salah satu wujud penghargaan kepada kaum ibu, Pemkot Salatiga menyuguhkan pertunjukan wayang kulit di halaman gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Salatiga, Jumat (22/12/2017).
Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Bima Suci” dimulai sekira pukul 20.00 WIB dengan dalang Ki Purbo Asmoro dari Kota Solo. Lakon Bima Suci kurang lebih mengandung perenungan mendalam tentang asal dan tujuan hidup manusia (sangkan paraning dumadi) dan menjawab kerinduan hidup dalam perjalanan rohani orang jawa untuk bersatu dengan Tuhan (manunggaling kawulo Gusti; curiga manjing warangko).
Ratusan tamu undangan Hadir dalam pagelaran wayang kulit Jumat (22/12/2017), diantaranya seluruh Forkopinda Kota Salatiga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se – Kota Salatiga, Lurah se – Kecamatan Sidomukti, para penggiat seni dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Salatiga Tedy Sulistyo, S.E., “Kami sampaikan salam hormat kepada seluruh tamu undangan yang hadir, dengan pagelaran wayang malam ini, kita belajar dari filosofi wayang dan kita wajib bangga pada kesenian wayang. Bangsa asingpun rela meluangkan waktu untuk belajar filosofi wayang dari bangsa Indonesia, untuk itu kita wajib menghargai serta nguri – uri budaya bangsa sendiri,” ungkap Tedy.
Dilanjutkan sambutan Walikota Salatiga, kali ini diwakili oleh Setda Kota Salatiga Bapak Fatkurazi, mengungkapkan rasa hormat kepada seluruh tamu undangan, apresiasi kepada seluruh anggota DPRD Kota Salatiga yang telah menjaga dan nguri – uri kesenian wayang di kalangan kawula muda Salatiga. Wayang menjadi kesenian yang membanggakan sampai – sampai bangsa lainpun ingin mempelajarinya. Kemajuan teknologi informasi dapat menjadi satu media promosi wayang agar tak lekang oleh jaman.
“Kami mewakili Walikota Salatiga, mengucapkan rasa hormat kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Penghargaan dan rasa hormat kepada seluruh anggota DPRD Kota Salatiga yang telah menjaga dan nguri – uri kesenian wayang di kalangan kawula muda Kota Salatiga, sehingga kesenian wayang masih dapat dinikmati dan diterima di seluruh kalangan di tengah pesatnya era teknologi informasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, diharapkan wayang dapat dipromosikan dengan mudah serta tak akan lekang ditelan kemajuan jaman,” tegas Fatkurazi, Jumat (22/12/2017).
Puncak acara pagelaran wayang pada peringatan hari ibu ke – 89, Jumat (22/12/2017), adalah penyerahan secara simbolis wayang kulit dari Ketua DPRD Kota Salatiga kepada Ki Dalang Purbo Asmoro dari Kota Solo.
![]() |
Saat Penyerahan Simbolis Wayang Kulit oleh Ketua DPRD Kota Salatiga kepada Ki Purbo Asmoro |
Dikonfirmasi terpisah Kapolres Salatiga AKBP Yimmy Kurniawan, mengungkapkan, “Kegiatan – kegiatan seperti ini merupakan kegiatan positif antara lain karena, dalam alur ceritanya selalu mengandung pesan – pesan moral dan wejangan yg bs membantu Polri untuk meningkatkan kesadaran hukum serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas. Hiburan rakyat yang dapat menurunkan stress akibat ketegangan – ketegangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat sehingga bisa mengurangi potensi – potensi konflik. Meningkatkan kebanggaan akan budaya bangsa sebagai warisan leluhur yang dapat memperkuat solidaritas dan kebersamaan, serta mempererat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia,” tuturnya kepada beritaglobal.net. (AGS)
Tinggalkan Balasan