Mahalnya Biaya Atap Dan Kelengkapan Untuk Los Di Keluhkan Para Pedagang Pasar Mandiraja

 Banjarnegara,Beritaglobal.net – Mahalnya biaya atap dan kelengkapan untuk los pedagang Emprakan yang berada di pasar Mandiraja kabupaten Banjarnegara dikeluhkan sekitar 82 pedagang karena setiap pedagang harus membayar antara 2.5 juta sampai 4.5juta rupiah. 

Hal ini terungkap oleh salah satu pedangang yang enggan di sebut namanya ” saya rasa untuk membayar harga 2.5juta sampai 4.5juta saya sangat keberatan sekali apalagi sekarang lagi ada pandemi yang tidak kunjung usai makanya kemaren menghubungi pak Tugiyo anggota dewan komisi 3 dari fraksi PKB untuk mohon petunjuk,dan alhamdulillah beliau hadir Dipasar Mandiraja . 

Baca Juga:  Kapolres Salatiga Pimpin Pengamanan Sholat Idul Adha di Alun-Alun Lapangan Pancasila

Anggota dewan FPKB Tugiyo kepada Beritaglobal.net menjelaskan ” memang benar saya menerima laporan terkait pedagang Emprakan yang harus membayar sebesar 2.5 sampai 4.5juta .Ini harus dirundingkan dulu antara pihak paguyuban dan pedagang jangan mengambil keputusan secara sepihak karena kasian para pedagang kecil . 

Lebih lanjut Tugiyo ” menentukan harga seharusnya dibicarakan dulu antara pedagang dan pihak paguyuban.dengan adanya tarikan yang berhubungan dengan atap dll.saya rasa yang pedagang selain Emprakan tidak perlu di pungut biaya.Itu jelas sangat merugikan mereka tegasnya.

Baca Juga:  Menjelang Berbuka Puasa, Korem 073/Makutarama Bagikaan Takjil Gratis

Saya berharap kepada paguyuban pasar mandiraja ada toleransi tentang harga bukan hanya seratus rb atau dua ratus rb akan tetapi harus adil dan perlu di garis bawahi yang namanya adil tidak harus merata.Satu lagi pesan saya untuk paguyuban untuk segera menghubungi fihak ke 3 membenahi Los yang dikeluhkan bocor serta kalau hujan deras terjadi genangan air yang cukup tinggi.mumpung masih dalam jaminan pemeliharaan.

Baca Juga:  Warga Perum Praja Mulya Keluhkan Pengerjaan Proyek Drainase

Secara terpisah Ketua paguyuban sekaligus Anggota Dewan dari Komisi 2 FPANINDRA Isnan Rijadi Achmad saat di hubungi melalui telpon menjelaskan ” kami dari paguyuban sudah merundingkan masalah besar kecilnya yang harus dibayar oleh para pedagang Emprakan,akan tetapi para pedagang harus lebih bersabar sedikit,suatu saat pasti akan kita bicarakan secara gamblang dan sangat lugas antara pihak paguyuban dan para pedagang .( Iwan ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!