Mengabdi Sepanjang Hayat Mengukir Prestasi di Bumi Serasi
![]() |
Tasyakuran GTT dan PTT |
Ungaran, beritaglobal.net – Mengambil tema Mengabdi Sepanjang Hayat Mengukir Prestasi di Bumi Serasi, dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Semarang Ngesti Nugroho, S.H., Ketua DPRD kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Asih Widiastuti, jajaran dinas pendidikan Kabupaten Semarang termasuk penilik dan pengawas sekolah tingkat SD/SMP.
Dalam acara ini disajikan beberapa sajian seni sebagai hiburan, diantaranya adalah musik angklung, tari sufi arahan Rowi, Tari Pendet dari sahabat Tuna rungu serta tari Gambang Semarang yang dipersembahkan oleh kelompok GTT pengampu seni tari dari kecamatan Ambarawa, Kecamatan Jambu, dan Kecamatan Bawen. Dalam kesempatan ini, Ika Pratitia Sari sebagai salah satu penari Gambang Semarang mengungkapkan, “Kami sebagai anggota GTT ikut bersyukur, dan wujud syukur dari para guru yang juga pengampu seni ini ya dengan mempersembahkan tari Gambang Semarang ini,” jelasnya.
Sementara terkait dengan acara, Wakil Bupati Ngesti Nugroho mengungkapkan, “Secara pribadi saya ikut bersyukur, karena dengan kenaikan insentif GTT PTT ini diharapkan kinerja mereka makin baik, dukungan pemerintah dari APBD dengan diberikannya insentif sebersar Rp 2.055.000,- untuk guru linier, Rp 1.300.000,- untuk pegawai yang belum linier, serta Rp 1.000.000,- untuk penjaga semoga makin mendorong mereka lebih bersemangat, apalagi dari dana BOS masih tetap bisa diberikan seperti sebelum peningkatan insentif ini, sesuai anjuran dari dinas pendidikan, karena dinilai tidak melanggar aturan,” ungkap Ngesti Nugroho.
Terkait acara ini, jumlah seluruh peserta tasyakuran ada 2440 peserta dengan peserta yang sudah ber SK dari Pemkab Semarang berjumlah 1.168, itu artinya bahwa peserta yang ber SK tersebut sudah diijinkan menggunakan SK nya untuk mengurus NUPTK, PPG, proses sertifikasi, serta yang paling utama adalah mereka berhak menerima insentif sesuai UMK Kabupaten Semarang sebesar Rp 2.055.000,- per bulan mulai Januari 2019.
Ditempat yang sama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jawa tengah, Asih Widiastuti mengungkapkan, “Semoga dengan meningkatnya insentif sesuai UMK ini, diharapkan para pendidik dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga mutu anak didik semakin meningkat menghadapi tantangan abad 21,” kata Asih.
Anggota DPRD Hok Giong berujar bahwa acara ini luar biasa, karena tanpa didanai oleh siapapun bisa membuat acara semegah ini. Kedepannya beliau tetap mendukung langkah GTT/PTT selama mereka berjalan sesuai peraturan yang ada.
Tidak ketinggalan Pengawas TK /SD Kecamatan Sumowono Sarjono mengungkapkan bahwa bahwa korelasi antara kesejahteraan dan profesionalisme itu sangat erat hubungannya, oleh karena itu beliau akan terus mendukung perjuangan rekan – rekan GTT/PTT.
Dijelaskan oleh ketua panitia Ahmad Farian Listianto, bahwa panitia yang terdiri dari 30 orang, ditambah 25 satgas, serta 20 orang pembantu umum ini dinilai sukses. “Acara dengan dresscode hitam putih yang artinya mengambil warna netral dan telah digunakan dalam audiensi di DPRD dulu hingga kini adalah seragam perjuangan GTT/PTT. Sementara kerudung merah adalah semangat menyala sebagai penyemangat di dunia pendidikan. Acara ini selain sebagai wujud rasa syukur dari GTT/PTT juga sebagai ujung tombak akan diteruskannya perjuangan menuju pegawai negeri. Pegawai yang telah menjadi tenaga honorer setidaknya selama 2 tahun diharap dapat diangkat sebagai PNS, begitu harapan kami, sesuai pidato Ketua GTT/PTT Kabupaten Semarang tadi, Bapak Tri Mulyanto,” tandasnya. (Vitri Prabawani)
Tinggalkan Balasan