Rekalibrasi Birokrasi ala Sri Sultan: Regenerasi ASN Menuju Pemerintahan Lincah dan Adaptif

Laporan: Aris

YOGYAKARTA | SUARAGLOBAL.COM — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara resmi melantik tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Daerah DIY. Acara pelantikan yang berlangsung pada Senin pagi di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta itu menjadi momentum penting untuk mendorong regenerasi aparatur sipil negara (ASN) sebagai bagian dari upaya strategis meremajakan energi birokrasi, (21/04/25).

Dalam sambutannya, Sri Sultan menekankan bahwa regenerasi ASN tidak hanya sekadar berkaitan dengan usia, melainkan menyangkut proses rejuvenasi nilai-nilai, perspektif, dan kapasitas kepemimpinan yang relevan dengan tantangan zaman.

“Regenerasi (ASN) bukan semata urusan usia, tetapi soal rejuvenasi atau penyegaran nilai, cara pandang, dan kapasitas kepemimpinan. Ini menjadi semangat rekalibrasi energi birokrasi agar organisasi mampu bergerak lebih gesit, responsif, dan adaptif di tengah dinamika era disrupsi, transisi energi, krisis iklim, serta penetrasi teknologi berbasis AI yang mengubah wajah pelayanan publik secara mendasar,” tutur Sri Sultan.

Baca Juga:  Goresan Kaligrafi di RSUD dr. Iskak: Ketika Tenaga Medis Menyulam Seni Islami dalam Festival Ramadhan

Sri Sultan juga menegaskan bahwa proses pelantikan ini bukanlah sekadar seremoni, melainkan merupakan tonggak penting untuk memastikan keberlanjutan roda pemerintahan yang lebih tanggap dan relevan dalam menghadapi isu-isu nasional maupun global yang semakin kompleks.

“Regenerasi adalah pintu pembuka kesempatan bagi talenta terbaik untuk unjuk kerja. Harus dipastikan proses seleksi bersifat adil dan meritokratis. Karena birokrasi masa kini menuntut keadilan dalam seleksi dan ekosistem meritokrasi yang dibangun atas dasar integritas dan objektivitas,” tegasnya.

Kepada para pejabat yang dilantik, Sri Sultan mengingatkan bahwa peran mereka tidak sekadar sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD), tetapi juga sebagai pemimpin visioner dan manajer andal. Kepemimpinan yang dibutuhkan saat ini adalah sosok yang mampu menghadirkan filosofi dan visi transformatif, sekaligus ketepatan strategi dan eksekusi manajerial.

Baca Juga:  Polairud ke-74: Polres Probolinggo Salurkan Bantuan ke Pulau Gili Ketapang

“Pemimpin bekerja melahirkan nilai dan visi, manajer menyusun struktur dan strategi. Kedua peran ini harus bersatu dalam satu sosok. Hanya dengan begitu tantangan zaman bisa dijawab dengan tepat,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas OPD sebagai bagian dari strategi pembangunan DIY ke depan. Menurutnya, konvergensi dan kolaborasi antarlembaga menjadi krusial dalam menjawab era yang menuntut kecepatan, keterbukaan, dan dampak luas dari setiap program pemerintah.

“Program-program harus dibangun dengan semangat koordinasi, integrasi, dan sinergi, dengan petunjuk pelaksanaan yang sederhana namun efektif. Kita tidak sekadar mengelola birokrasi, tetapi mengelola harapan rakyat untuk masa depan yang penuh tantangan,” ucapnya penuh keyakinan.

Tiga Pejabat Tinggi yang Dilantik:

1. Chrestina Erni Widyastuti, dari Kepala Bandiklat DIY menjadi Kepala Dinas Perhubungan DIY.

Baca Juga:  Kunjungan Inspiratif Kapolda Jatim ke Polres Tuban: Dorong Polri Lebih Adaptif, Humanis, dan Inovatif

2. Amin Purwani, dari Kepala BKD DIY menjadi Kepala Bandiklat DIY.

3. Hari Setiawan, dari Kepala Biro Hukum Setda DIY menjadi Kepala BKD DIY.

Salah satu pejabat yang baru dilantik, Chrestina Erni Widyastuti, menyampaikan bahwa ia siap mengemban amanah baru di Dinas Perhubungan DIY. Salah satu fokus utama yang segera ia tangani adalah penataan kawasan parkir di Abu Bakar Ali, Yogyakarta.

“Kami sadar bahwa pengisian jabatan ini diharapkan mampu mempercepat penyelesaian isu strategis, termasuk penataan Abu Bakar Ali. Kami akan segera berkoordinasi dan menyusun strategi bersama agar penyelesaian berjalan efektif dan tepat sasaran,” jelas Chrestina.

Dengan pelantikan ini, Pemerintah Daerah DIY kembali menegaskan komitmennya terhadap pembaruan birokrasi yang berkelanjutan, berbasis pada semangat kolaborasi, profesionalisme, dan kepemimpinan visioner dalam menjawab berbagai tantangan masa kini dan masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!