Tertundanya Pelayanan di Gedung Baru Poli RSUD dr Iskak: Proses Pengadaan Jadi Penghambat Utama, Ini Penjelasannya

Laporan: Ninis Indrawati

TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Harapan untuk segera memanfaatkan gedung baru poli rawat jalan milik RSUD dr Iskak Tulungagung harus kembali ditunda. Penundaan ini terjadi karena proses pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk menunjang operasional gedung tersebut belum rampung sepenuhnya.

Direktur RSUD dr Iskak, dr Kasil Rokhmad, pada Senin (21/4/2025), mengonfirmasi bahwa pengoperasian gedung tersebut masih harus menunggu sejumlah perlengkapan medis dan nonmedis yang tengah dalam proses pembelian. “Masih proses belanja kebutuhan, jadi belum memungkinkan untuk langsung dibuka,” ujarnya.

Selain persoalan pengadaan, proses penyesuaian fisik gedung juga menjadi salah satu faktor penundaan. Dalam implementasinya, beberapa ruang di dalam gedung memerlukan penyekatan tambahan yang sebelumnya tidak ada dalam rencana desain awal. Hal ini tentu berdampak pada penjadwalan ulang pembukaan resmi gedung.

Baca Juga:  Demokrasi di Balik Jeruji: Rutan Salatiga Siap Sukseskan Pilkada 2024

“Kalau dilihat dari progres sekarang, kemungkinan baru bisa digunakan sekitar bulan Mei atau Juni,” tutur dr Kasil dengan nada optimis.

Gedung baru tersebut dibangun untuk memperluas kapasitas pelayanan, mengingat beban gedung poli rawat jalan lama yang semakin tinggi. Rencananya, beberapa poli dengan jumlah pasien terbanyak seperti poli jantung dan poli penyakit dalam akan dipindahkan ke gedung baru agar pelayanan menjadi lebih optimal dan tidak menumpuk di satu lokasi.

Baca Juga:  Kurir Pil LL Ditangkap, 57.315 Butir Pil Disita oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Meski hadir dengan infrastruktur lebih luas dan modern, dr Kasil menyebutkan bahwa gedung baru ini tidak akan menambah jenis layanan baru. Namun, kemungkinan penambahan tenaga kerja tetap terbuka, terutama di bidang administrasi, guna mendukung efisiensi operasional gedung yang lebih besar dari sebelumnya.

Pembangunan gedung ini memakan biaya sekitar Rp 17 miliar, atau lebih rendah dibandingkan anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp 20 miliar. Penghematan ini dianggap sebagai nilai tambah, namun manajemen RSUD tetap menekankan pentingnya kualitas pelayanan.

Baca Juga:  Menatap 2029: Surabaya Tancap Gas Menuju Kota Dunia Lewat RPJMD Baru

“Yang utama bukan hanya bangunannya saja, tapi bagaimana nantinya gedung ini bisa memberikan pelayanan yang lebih nyaman dan efektif bagi masyarakat Tulungagung,” tambah dr Kasil.

Manajemen RSUD dr Iskak menargetkan agar seluruh proses pengadaan dan pelatihan sumber daya manusia dapat selesai tepat waktu, sehingga operasional gedung bisa dimulai pada pertengahan tahun ini tanpa hambatan lanjutan.

Dengan adanya fasilitas baru ini, RSUD dr Iskak berharap bisa semakin meningkatkan mutu layanan kesehatan publik serta mengurangi beban antrean yang selama ini sering dikeluhkan oleh pasien. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!