Seminar Nasional Pengelolaan dan Pengembangan Produk Destinasi Wisata
Salatiga, beritaglobal.net – Animo mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam Seminar Nasional Pengelolaan dan Pengembangan Produk Destinasi Pariwisata yang digelar Fakultas Interdisiplin Program Studi Destinasi Pariwisata sungguh luar biasa. Tak kurang dari 280 mahasiswa dari berbagai fakultas di UKSW tampak memadati Balairung Utama UKSW, di Jalan Diponegoro Salatiga hari Rabu (22/05/2019) kemarin.
Tak hanya dihadiri mahasiswa UKSW, beberapa tamu undangan dari Dinas Pariwisata Salatiga, Dinas Pertanian Salatiga, Saloka Theme Park, Desa Wisata Kemetul, Desa Wisata Jembrak, Kelompok Tani Kecandran, Kelurahan Kauman Kidul, Selasar dan Hotel Kayu Arum turut serta dalam seminar yang menghadirkan 3 nara sumber.
Menurut Lasti Nur Satiani, selaku ketua panitia kepada beritaglobal.net, sasaran diadakannya seminar ini selain mahasiswa Despar FID UKSW juga para pelaku wisata yang ada di sekitar UKSW.
“Sasaran kita ada 2 yaitu mahasiswa dan para pelaku wisata yang ada di sekitar UKSW. Di seminar ini di titik beratkan pada pengembangan dan pengelolaan tempat wisata. Bagaimana mempromosikan dan merencanakan sebuah tempat wisata. Apa yang bisa dikembangkan dari produk – produk lokal,” papar Lasti.
“Selain itu tujuan kita ya agar mahasiswa ini setelah lulus bisa melakukan pengembangan destinasi wisata di tempatnya atau dimana pun dan para pelaku wisata bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat hari ini di tempat mereka,” imbuh Lasti.
Seminar yang di moderatori oleh Rini Kartika Hudiono ini sengaja memilih 3 narasumber yang memang berkompeten di bidangnya untuk berbagi ilmu dengan peserta. Sebut saja Sugeng Handoko, penggerak desa wisata Nglanggeran yang kiprahnya tidak diragukan lagi. Tidak ketinggalan Naya Anindita, konseptor program Jalan – Jalan Man dan Petra ‘Jebraw’, host Jalan – Jalan Man.
Ketiga narasumber banyak membagikan kisah dan pengalaman mereka dalam mengembangkan sebuah destinasi wisata agar menarik dan layak dikunjungi.
Seminar yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB ini juga menghadirkan tarian khas Toraja dan Kalimantan yang cukup membuai peserta dengan keindahan gerak dan iramanya. (Vitri B Prabawani/Fera Marita)
Tinggalkan Balasan