Tangis Bahagia di Prambon: Rumah Supardi Akan Dipugar, Harapan Baru dari Bupati Sidoarjo

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Suasana penuh haru menyelimuti sebuah rumah sederhana di Desa Temu, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo. Supardi (60), warga setempat yang menderita kelumpuhan akibat stroke selama setahun terakhir, tak kuasa membendung air mata saat kediamannya disambangi langsung oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, (23/04/25).

Duduk di kursi roda yang menemaninya sehari-hari, Supardi menerima kabar membahagiakan bahwa rumahnya akan segera direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui sinergi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Tak hanya atap rumah yang akan diperbaiki, kamar mandi yang layak pun akan dibangun demi kenyamanan Supardi dan istrinya yang setia mendampingi.

Baca Juga:  Jaminan Keamanan Natal dan Tahun Baru: Kapolres Salatiga Tinjau Pospam, Posyan, dan Gereja

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban Pak Supardi dan keluarga. Kami juga memastikan BPJS-nya sudah ditanggung oleh Dinas Sosial,” ujar Bupati Subandi yang datang langsung membawa semangat dan harapan bagi pasangan lansia tersebut.

Tak berhenti di situ, Pemkab Sidoarjo juga mengusulkan Supardi sebagai penerima bantuan kebutuhan pokok dari program “Makan Dhuafa” dengan nilai bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan. Program ini merupakan salah satu bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap warga yang kurang mampu dan membutuhkan perlindungan sosial.

Baca Juga:  Yayasan Ruang Pasien Gelar Kepedulian Ramadan 2024: Berbagi Harapan untuk Pasien dan Keluarga

Bupati Subandi dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Baznas Kabupaten Sidoarjo yang dinilai responsif dalam menangani permasalahan sosial, khususnya dalam program bedah rumah tidak layak huni.

“Alhamdulillah, berkat partisipasi para ASN dan guru di lingkungan Pemkab Sidoarjo, Baznas bisa bergerak cepat membantu masyarakat. Ke depan, saya juga berharap perusahaan-perusahaan swasta bisa turut ambil bagian dalam gerakan sosial ini,” ungkapnya.

Data dari Baznas mencatat, hingga tahun 2024 ini, sudah ada sebanyak 224 unit rumah tidak layak huni yang berhasil direnovasi, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 128 unit. Capaian tersebut menjadi bukti konkret komitmen Pemkab dan Baznas dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu.

Baca Juga:  Perumda Delta Tirta Sidoarjo Targetkan Cakupan Air Bersih 100 Persen, Kembangkan Infrastruktur dan Gandeng Investor

Kisah Supardi menjadi potret nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga zakat, dan masyarakat dapat menghadirkan harapan baru bagi warga yang tengah berjuang menghadapi kesulitan hidup. Tetesan air mata Supardi bukan hanya karena kesedihan, tetapi juga sebagai ungkapan syukur atas hadirnya perhatian dan kasih dari pemimpinnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!