Bunda Literasi Kota Salatiga Diukuhkan, Tingkatkan Budaya Literasi dan Fokus pada Literasi Dini

Laporan: W. Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL – Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, secara resmi mengukuhkan Anita Nofiana, M.Sc., sebagai Bunda Literasi Kota Salatiga dalam upaya meningkatkan budaya literasi di kota ini. Pengukuhan berlangsung pada Rabu (24/1/2024) di Ruang Plumpungan, Gedung Setda Kota Salatiga, dihadiri oleh pejabat setempat, Kepala Dinas Persiapan dan Perencanaan Kota (Dinpensip), serta para Bunda Literasi dari berbagai kecamatan.

Acara ini turut menandai pengukuhan Bunda Literasi di beberapa kecamatan untuk masa bakti 2024-2025, sebagai langkah konkrit dalam mendukung program literasi di seluruh kota.

Kepala Dinpensip, Sri Sarwanti, M.Si, menjelaskan bahwa pengukuhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Bunda Literasi di Kota Salatiga, terutama dalam mengembangkan program literasi untuk anak usia dini. “Tema kegiatan ini adalah ‘Literasi Dini di Dalam Keluarga’,” ungkapnya.

Yasip Khasani menyoroti pentingnya literasi digital dalam konteks perkembangan zaman. Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk memahami dan mengembangkan literasi digital sebagai kebiasaan sehari-hari.

Lebih lanjut, Wali Kota Yasip Khasani merinci konsep literasi yang lebih luas, bukan hanya terbatas pada membaca tulisan, melainkan juga mencakup pemahaman terhadap situasi sekitar, fenomena, dan pengalaman.

Anita Nofiana, M.Sc., Bunda Literasi yang baru diukuhkan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen untuk melaksanakan amanah tersebut dengan baik, membantu mencerdaskan masyarakat Salatiga, dan berkolaborasi dengan pihak terkait agar literasi menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.

“Saya memohon doa restu dan kerjasama untuk mewujudkan visi Salatiga yang lebih maju dan cerdas,” ungkapnya.

Dengan adanya pengukuhan ini, diharapkan keberadaan Bunda Literasi Kota Salatiga dapat menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak usia dini.(*)