Kapolda Jatim Tandatangani Kerjasama dengan BKKBN dan Universitas Wisnuwardhana untuk Turunkan Angka Stunting

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, didampingi Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, serta pejabat utama (PJU) Polda Jatim, melaksanakan penandatanganan naskah kerjasama antara BKKBN Jatim dan Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang di Gedung Patuh Polda Jatim, Kamis (25/7/2024).

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim menyatakan bahwa penandatanganan kerjasama ini memiliki arti penting dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Kerjasama ini juga menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan generasi yang unggul, handal, dan siap menghadapi perubahan zaman menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.

“Pada tahun 2045, bangsa kita akan memasuki masa emas. Pada periode tersebut diharapkan kondisi kesejahteraan masyarakat akan mengalami peningkatan yang signifikan, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun budaya,” kata Irjen Pol Imam Sugianto.

Irjen Pol Imam Sugianto menekankan bahwa perkembangan teknologi yang pesat menuntut semua pihak untuk menyesuaikan diri. Menurutnya, menyiapkan generasi unggul bukanlah tugas yang mudah, dan mengacu pada negara-negara maju, para pemimpin dan otoritas yang diberi kewenangan harus berkorban untuk menciptakan generasi unggul.

Baca Juga:  Sinergi TNI-Polri Jaga Libur Panjang, Patroli Gabungan Sasar Bangkalan hingga Suramadu

“Menyiapkan generasi unggul itu tidak mudah. Kita mungkin banyak mengambil contoh dari negara maju. Yang paling mendasar dalam menciptakan generasi unggul adalah para pemimpin dan otoritas yang diberi kewenangan harus berkorban,” ungkap Irjen Imam Sugianto.

Kapolda Jatim menyatakan bahwa salah satu penghambat perkembangan generasi muda adalah masih tingginya angka stunting. “Berdasarkan data BKKBN, pada tahun 2023 jumlah stunting sebanyak 21,5 persen, dan turun 0,1 persen dari tahun 2022,” ucapnya.

Kapolda Jatim juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menekankan kepada Kapolres jajaran untuk memprogramkan kegiatan yang implementatif bekerja sama dengan BKKBN di tingkat kabupaten/kota. “Ini tugas kita bersama, dengan melaksanakan program yang benar-benar menyentuh wilayah terdampak stunting yang sudah dipetakan,” tegas Irjen Imam Sugianto.

Baca Juga:  Program Mas Bupati Ngawi Mantu

Selain itu, langkah dan upaya strategis untuk merespon kebijakan Polri, penandatanganan ini diharapkan menjadi pemicu bagi satuan-satuan kerja lainnya. “Kita sama-sama bertekad untuk meningkatkan kapasitas personilnya di lembaga atau institusi yang kita cintai,” lanjut Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Rektor Unidha dan Kepala BKKBN Provinsi Jatim, atas kepercayaan yang diberikan. Kapolda berharap dengan penandatanganan kerjasama ini, kinerja antar instansi akan semakin baik dan solid guna mewujudkan situasi Kamtibmas di Jawa Timur yang aman dan kondusif.

“Apalagi tiga bulan kedepan kita akan menghadapi Pilkada serentak di Jawa Timur, dengan satu kepala daerah provinsi, 29 bupati, serta 9 walikota,” tutup Kapolda Jatim.

Baca Juga:  Polres Boyolali Hadirkan Semangat Baru untuk Anak Papua di LKSA Anugerah Mojosongo

Sementara itu, Rektor Universitas Wisnuwardhana Malang, Prof. Suko Wiyono, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Jatim dan menyatakan siap melaksanakan kerjasama ini di bidang pendidikan. Kepala BKKBN Provinsi Jatim, Maria Ernawati, juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini dalam upaya meningkatkan kualitas SDM ke depan.

Menurut Maria Ernawati, mewujudkan keluarga yang berkualitas dan penanganan stunting bukan hanya persoalan satu lembaga BKKBN. Dalam penanganannya, diperlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta.

“Di pemerintah, sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang pencegahan stunting, kegiatan untuk pencegahan stunting perlu melibatkan banyak pihak multi sektor,” ucap Maria. Diharapkan dengan MoU ini, di lapangan, Polri dengan bhabinkamtibmas dan BKKBN dengan penyuluh bisa saling berkoordinasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!