Perang Melawan Curanmor: Polrestabes Surabaya Bongkar Jaringan Pelaku di 49 TKP
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Polrestabes Surabaya kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayahnya. Dalam pengungkapan terbaru, tim berhasil membongkar jaringan besar pelaku curanmor yang telah meresahkan masyarakat. Sebanyak 19 tersangka diamankan, dengan 10 di antaranya merupakan residivis yang kembali melakukan kejahatan serupa, (24/01/25).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie, S.I.K., M.H., M.Si., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memutus rantai kejahatan curanmor. “Kami terus memburu jaringan pelaku yang terlibat, termasuk perantara dan tempat penjualan hasil curian. Tidak ada ruang bagi mereka di Surabaya,” tegasnya.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa jaringan ini terlibat dalam 49 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Para pelaku menggunakan berbagai modus operandi, seperti memanfaatkan kunci palsu hingga membawa motor curian ke bengkel untuk dimodifikasi sebelum dijual.
Sebagai hasil operasi, aparat mengamankan 12 unit sepeda motor yang siap dikembalikan kepada pemiliknya. Kombes Pol Luthfie memastikan, “Kendaraan tersebut akan dikembalikan secara gratis kepada pemilik setelah proses identifikasi selesai.”
Dalam konferensi pers, Kombes Pol Luthfie menegaskan bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku curanmor. “Personel kami telah diberi instruksi untuk mengambil langkah tegas dan terukur, khususnya jika pelaku melakukan perlawanan saat penangkapan,” ujarnya.
Selain penindakan, upaya pencegahan terus dilakukan. Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan pemerintah kota dan Satpol PP untuk mengidentifikasi titik rawan pencurian dan meningkatkan pengawasan di lokasi tersebut.
Kapolrestabes juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Pastikan kendaraan terkunci dengan baik, gunakan kunci tambahan atau GPS, dan parkir di tempat yang aman,” pesan Kombes Pol Luthfie.
Sementara itu, peringatan keras disampaikan kepada para pelaku kejahatan. “Surabaya bukan tempat bagi jaringan curanmor. Kami akan terus mengejar kalian hingga tuntas,” ujarnya tegas.
Keberhasilan ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, peluang bagi pelaku kejahatan untuk beraksi dapat diminimalkan.
Polrestabes Surabaya berkomitmen melanjutkan perang melawan curanmor hingga seluruh jaringan pelaku dapat diputus, menjadikan Surabaya kota yang aman bagi warganya. \”Kami tidak akan berhenti sampai Surabaya benar-benar bersih dari jaringan curanmor,” tutup Kombes Pol Luthfie. (*)
Tinggalkan Balasan