Polres Ponorogo Fasilitasi Deklarasi Damai Paslon Pilkada 2024: Bernyanyi Bersama, Simbol Persatuan dan Kedamaian
Laporan: Ninis Indrawati
PONOROGO | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang damai dan kondusif, Polres Ponorogo mengambil inisiatif untuk memfasilitasi deklarasi damai antara dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. Acara deklarasi damai ini berlangsung pada Senin (23/9) di Gedung Sasana Praja, Ponorogo, tepat setelah penetapan nomor urut Paslon.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, acara tersebut dihadiri oleh Paslon nomor urut satu, Ipong Muchlissoni – Segoro Luhur, serta Paslon nomor urut dua, Sugiri Sancoko – Lisdyarita. Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya menciptakan suasana yang damai selama Pilkada, mengingat pemilu adalah sarana demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik, bukan ajang perpecahan.
“Kita semua hadir di sini bukan sebagai musuh, melainkan sebagai rival yang saling menghormati dalam sebuah kompetisi yang sehat. Ini adalah awal dari komitmen bersama kita untuk menciptakan Pilkada 2024 yang sejuk, damai, dan aman di Ponorogo,” ujar AKBP Anton Prasetyo dalam sambutannya.
Sebagai simbol persatuan dan kebersamaan, kedua Paslon diminta naik ke panggung untuk menyanyikan lagu “Kemesraan” bersama-sama. Lagu yang melambangkan semangat persaudaraan itu dinyanyikan dengan penuh keakraban oleh kedua kubu, mencairkan suasana yang semula formal menjadi hangat dan penuh harapan.
“Ini adalah simbol komitmen kita semua, baik dari Paslon maupun pendukungnya, untuk menjaga kedamaian selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara,” tambah AKBP Anton Prasetyo.
Paslon nomor urut satu, Ipong Muchlissoni, menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa momen bernyanyi bersama bukanlah hal yang asing baginya dan lawannya, karena mereka telah lama bersaing secara sehat, termasuk pada Pilkada 2020. “Ini hal yang biasa saja, kita sering bernyanyi bersama dalam berbagai kegiatan. Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan persatuan di Ponorogo,” ujar Ipong dengan santai.
Hal senada disampaikan oleh Paslon nomor urut dua, Sugiri Sancoko. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di Ponorogo selama berlangsungnya Pilkada. “Yang utama adalah Ponorogo tetap kondusif dan aman. Itulah fokus kita semua,” ujarnya.
Kapolres Ponorogo juga menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendukung Paslon, harus berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung. Ia mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah bukanlah ajang untuk menentukan siapa yang kalah atau menang secara absolut, melainkan proses untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi Ponorogo.
“Kita memilih pemimpin, bukan bertanding untuk menentukan siapa yang kalah atau menang. Yang ada hanyalah terpilih atau belum terpilih. Semua harus tetap saling menghargai,” pungkas Kapolres Anton.
Deklarasi damai ini diharapkan menjadi landasan awal untuk memastikan Pilkada 2024 di Ponorogo berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis. Masyarakat pun diajak untuk tetap bijak dalam mendukung Paslon masing-masing dan menjaga persatuan demi kemajuan Ponorogo ke depan. (*)
Tinggalkan Balasan