Anakku Terlahir di Dalam Posko Satgas Pamtas
![]() |
Madi menggendong putrinya yang baru lahir di ruang kesehatan Pos Barki Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw didampingi personel TNI dan Bidan Puskesmas Muting. (Foto: Dok. Dispenad) |
Merauke, beritaglobal.net – Jauhnya jarak Rumah Sakit Daerah Merauke dari kediamannya, memaksa Eni (21), warga Kampung Muting 5, Distrik Muting, Kabupaten Merauke, melahirkan anak perempuannya di Pos Barki Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad.
Proses persalinan Eni, disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han., dalam rilis diterima beritaglobal.net, Selasa (24/03/2020), personel Pos Barki dan bidan Puskesmas Muting yang mendampingi Eni dari kediamannya menuju RSUD Merauke, membantu proses persalinan pada Sabtu (21/03/2020) sekira pukul 14.20 WIT, pekan lalu.
“Awalnya ibu ini akan di rujuk ke RSUD Merauke, namun ditengah perjalanan sang ibu sudah tidak kuat lagi untuk segera melahirkan,” kata Rizky.
“Bidan puskesmas yang mendampingi, kemudian meminta bantuan personel kita di Pos Barki,” lanjutnya.
Rizky menambahkan, dengan kesigapan personel Pos Barki dan Bidan Puskesmas Muting, proses persalinan Eni, di dalam ruang Kesehatan Pos Barki berjalan lancar. Eni, melahirkan putrinya secara normal.
“Proses persalinan dilaksanakan di ruang Kesehatan Pos Barki, dan berjalan dengan normal dan lancar,” ucap Rizky.
“Tepat pukul 14.55 WIT, bayi tersebut lahir secara normal dan sehat dengan berat badan 2,9 kg dan panjang 48 cm,” jelasnya.
Menurut Dansatgas, kesigapan personelnya dalam proses persalinan tersebut, merupakan salah satu implementasi dan komitmen Satgas, untuk memberikan manfaat bagi lingkungan di daerah penugasan.
“Keberadaan Satgas harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan ini komitmen kita sejak awal penugasan,” tegas Rizky.
“Selain itu, kita siap bersinergi dengan semua instansi dalam membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat di perbatasan ini,” tambahnya.
Ucapan terima kasih atas bantuan Satgas ini, selain disampaikan Devi Liana selaku bidan pendamping, juga datang dari Madi (33) yang merupakan suami Eni.
“Terima kasih, berkat bantuan fasilitas dan tenaga bapak – bapak TNI, porses persalinan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman,” kata Devi Liana.
Sementara itu, Madi merasa sangat bersyukur dan berterima kasih dengan bantuan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad, karena istri dapat melalui proses persalinan putri mereka dengan normal dan selamat. (Johanes)
Tinggalkan Balasan