Belajar dari yang Terbaik: RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda Studi Banding ke RSUD dr. Iskak untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Laporan: Ninis Indrawati

TULUNGAGUNG |  – Dalam upaya memperkuat layanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda melakukan kunjungan studi banding ke RSUD dr. Iskak Tulungagung pada Jumat (21/2/2025). Studi banding ini bertujuan untuk mengadopsi praktik terbaik dalam edukasi kesehatan yang telah diterapkan di RSUD dr. Iskak guna meningkatkan kualitas layanan di Samarinda.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Inche Abdoel Moeis, dr. Osa Rafshodia, MscIH, MPH, DTM&H, CPSp, CCMs. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa PKRS memegang peranan vital dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.

“Kami ingin belajar dari keberhasilan RSUD dr. Iskak dalam mengelola PKRS. Harapannya, Tim PKRS RSUD I.A. Moeis bisa menerapkan secara konsisten dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Samarinda,” ujar dr. Osa dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Auditorium Gedung IDIK lantai 2.

PKRS: Jembatan Rumah Sakit dan Masyarakat

Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua, menyambut baik kunjungan ini dan menekankan bahwa PKRS bukan hanya tugas tim khusus, tetapi tanggung jawab seluruh karyawan sebagai duta kesehatan.

“Salah satu program unggulan kami adalah home visit, yaitu kunjungan ke rumah pasien untuk memberikan edukasi kesehatan secara langsung. Ini mempererat hubungan rumah sakit dengan masyarakat,” jelas dr. Kasil.

Selain itu, dr. Andreas Rendra, Sp.B., Kepala Instalasi PKRS RSUD dr. Iskak, memaparkan berbagai program PKRS yang telah diterapkan sesuai dengan Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2018. Beberapa program unggulan meliputi:

Penyuluhan eksternal di berbagai komunitas

Bedside teaching bagi pasien dan keluarga

Talkshow interaktif dan podcast edukasi kesehatan

Edukasi melalui radio dan patroli leaflet di area rumah sakit

PKRS Bukan Hanya untuk Pasien, tetapi Juga untuk Karyawan

PKRS di RSUD dr. Iskak tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga menyasar karyawan dengan program seperti:

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kampanye berhenti merokok bagi tenaga kesehatan

Pemenuhan gizi seimbang untuk tenaga medis

Senam rutin setiap Jumat guna menjaga kesehatan fisik pegawai

“Lingkungan kerja yang sehat akan berdampak pada pelayanan yang lebih baik untuk pasien,” tambah dr. Andreas.

Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan RSUD Inche Abdoel Moeis diajak mengunjungi Studio PKRS RSUD dr. Iskak, pusat produksi konten edukasi yang secara aktif membuat materi promosi kesehatan dalam berbagai format digital.

Langkah Awal Menuju PKRS yang Lebih Baik di Samarinda

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi RSUD Inche Abdoel Moeis untuk mengembangkan strategi PKRS yang lebih efektif dan inovatif. Dengan mengadopsi pengalaman RSUD dr. Iskak, diharapkan layanan promosi kesehatan di Samarinda semakin optimal dan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

Studi banding ini juga menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang antara kedua rumah sakit dalam mewujudkan layanan kesehatan berbasis edukasi yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)