Bersama dalam Berkah: Bukber dan Santunan Anak Yatim di Yayasan Taman Thoyyibah, Sidoarjo
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momentum yang penuh berkah untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Dalam semangat kepedulian, komunitas Basecamp Juanda Coffee kembali menggelar kegiatan buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Yayasan Taman Thoyyibah, Sedati, Sidoarjo, (23/03/25).
Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini menjadi ajang silaturahmi serta bentuk nyata kepedulian terhadap anak-anak yatim. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diisi dengan aksi sosial Sahur on the Road di kawasan yang sama, menyebarkan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan.
Kebersamaan dalam Kebaikan
Dalam aksi Sahur on the Road, para anggota komunitas membagikan 50 paket nasi bungkus dan teh kepada para pekerja jalanan, seperti tukang becak, pemulung, ojek online, serta tukang parkir. Mereka yang masih berjuang mencari nafkah di tengah malam menerima santunan ini dengan penuh rasa syukur.
“Kami ingin berbagi sedikit kebahagiaan dengan mereka yang tetap bekerja di malam hari. Meski sederhana, semoga ini bisa bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujar salah satu panitia acara.
Kegiatan berbagi ini telah menjadi agenda tahunan komunitas, dilakukan bersama rekan-rekan dari berbagai latar belakang dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Menebar Kebaikan, Mempererat Silaturahmi
Selain memberikan santunan, acara buka puasa bersama juga menjadi momen kebersamaan yang mendalam. Anak-anak yatim di Yayasan Taman Thoyyibah tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari doa bersama hingga menikmati hidangan berbuka puasa.
“Berbagi itu bukan hanya tentang materi, tapi juga tentang memberikan perhatian dan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Kami percaya bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain,” ujar perwakilan komunitas.
Melalui kegiatan ini, komunitas berharap semakin banyak orang yang tergerak untuk berbagi dan menebarkan kebaikan. Dengan semboyan “Ojok leren dadi wong apik!” (Jangan berhenti menjadi orang baik), mereka terus mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam aksi sosial.
Ramadhan yang Penuh Makna
Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang memperbanyak amal kebaikan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik melalui santunan, berbagi makanan, maupun memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.
Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga sepanjang tahun. Dengan bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan penuh kasih sayang. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan, semoga berkah selalu menyertai kita semua!. (*)
Tinggalkan Balasan