Dari Senam Hingga Kerohanian: Rutan Salatiga Dorong WBP Jadi Pribadi Lebih Baik
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan kebahagiaan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar program \”Sabtu Sehat Sabtu Bahagia\” yang berlangsung di selasar dalam Rutan, Sabtu (25/01/25).
Meskipun memiliki keterbatasan ruang, Rutan Salatiga tetap berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi para WBP. Selasar yang terletak di antara blok hunian dan kantor dimanfaatkan sebagai lokasi utama kegiatan senam sehat yang menjadi bagian dari program tersebut.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tetapi juga memperkuat persaudaraan antar WBP.
“Program hari ini kami adakan senam sehat, kunjungan keluarga khusus anak, hingga kegiatan kerohanian. Ini adalah langkah kami untuk meningkatkan pelayanan kepada warga binaan,” ujar Redy.
Ia menambahkan bahwa melalui senam sehat, imunitas tubuh WBP diharapkan meningkat, seiring dengan semangat kebersamaan yang terus dijaga.
“Melalui program ini, kami ingin WBP tetap sehat secara fisik dan mental, sekaligus memperkuat persaudaraan antar mereka,” jelas Redy.
Tidak hanya senam, Rutan Salatiga juga memiliki berbagai program pembinaan lain yang rutin dilaksanakan, seperti pengecekan kesehatan, bermain tenis meja, kegiatan kerohanian, keterampilan, hingga program bercocok tanam. Semua ini dilakukan untuk mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Imigrasi Pemasyarakatan Agus Andrianto, yang bertujuan memberdayakan WBP selama menjalani masa tahanan.
“Badan sehat, pikiran jernih. Walaupun sedang menjalani masa penahanan, WBP tetap diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik melalui berbagai program pembinaan,” tutup Redy.
Dengan adanya program seperti ini, Rutan Salatiga menunjukkan komitmennya dalam menciptakan suasana yang mendukung pemulihan dan pembinaan para WBP, menjadikan masa tahanan sebagai momen untuk memperbaiki diri dan membangun harapan baru. (*)
Tinggalkan Balasan