Hargai Perbedaan Demi Tercipta Kerukunan, Muatan Pesan Dalam Tarkhim OPD Kabupaten Semarang

Danramil 07/Susukan, Kapolsek Susukan dan Camat Susukan duduk sebaris dalam acara Tarkhim. (Foto: Dok. Koramil 07/Susukan)

Ungaran, beritaglobal.net – Tarawih Silaturakhim (Tarkhim), menjadi suatu kegiatan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Semarang, dalam upaya memberikan ketauladanan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Semarang.

Tarkhim pada kesempatan kali ini, dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Semarang beserta jajaran Kepala OPD Kabupaten Semarang dan yang mewakili. Tarkhim berlangsung khidmat di masjid Al Hikmah Ponpes As-Salafi Mahirul Hikam Dusun Talok, Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Kamis (24/05/2018).

Pembacaan ayat suci Al Quran oleh seorang santri Ponpes As-Salafi Mahirul Hikam dalam rangkaian acara Tarkhim OPD Kabupaten Semarang. (Foto: Dok. Koramil 07/Susukan)

Disampaikan melalui data tertulis oleh Komandan Koramil (Danramil) 07/Susukan Kapten Arm Utomo kepada beritaglobal.net, Kamis (24/05/2018), kegiatan Tarkhim (Tarawih Silaturakhim) dan buka bersama tingkat Kabupaten Semarang, dengan pembukaan acara dimulai sekira pukul 17.46 WIB hingga 21.15 WIB bertempat di masjid Al Hikmah Ponpes As-Salafi Mahirul Hikam Dusun Talok, Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Acara yang dihadiri ratusan tamu undangan, para santri Ponpes As-Salafi Mahirul Hikam, masyarakat sekitar dan terlebih Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugroho, S.H., memimpin langsung jajaran OPD Kabupaten Semarang diantaranya, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Semarang Muhdi, S.Ag., sekretaris dinas Satpol PP & Damkar Kabupaten Semarang Eko Febriyanto, Camat Susukan Asep Mulyana, S. STP., M.Si., Danramil 07/Susukan Kapten Arm Utomo, Kapolsek Susukan AKP Khuwat Slamet, S.H. M.H., Kades dan Kadus se Kecamatan Susukan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Susukan.

Baca Juga:  Beri Arahan Petugas Rutan Salatiga, Kadiv Pemasyarakatan Supriyanto Tekankan Hal Ini

Pembagian takjil / jaburan, kepada seluruh peserta Tarkhim, sekira pukul 17.35 WIB menjadi pembuka seluruh rangkaian kegiatan Tarkhim, kemudian dilanjutkan Sholat Magrib berjama’ah, buka puasa bersama, Sholat Isya dan Sholat Tarawih berjama’ah.

Sholat tarawih berjamaah sebelum acara tauziah. (Foto: Dok. Koramil 07/Susukan)

“Setelah semua rangkaian ibadah selesai, berlanjut pada sambutan Wakil Bupati Ngesti Nugroho, S.H., dan tausiah yang diisi oleh KH. M. Toha, M.Pd,” ujar Danramil 07/Susukan Kapten Arm Utomo dalam keterangan tertulis kepada beritaglobal.net, Kamis (24/05/2018) malam.

Baca Juga:  Maju Jadi Calon Kades Plumbon, Syaiful: Saya tidak akan janji muluk muluk, namun dibuktikan dengan kerja

Diterangkan lebih lanjut oleh Kapten Arm. Utomo, dalam inti sambutannya, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho, S.H., “Bapak Wakil Bupati memperkenalkan para pimpinan OPD Kabupaten Semarang kepada warga masyarakat Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, beliau juga mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara pada malam hari ini (Kamis, 24 Mei 2018), ini merupakan perwujudan kedekatan antara ulama dan umaro’, meminta kepada warga terutama kepada seluruh Kepala Desa yang hadir untuk mengurus surat pengesahan tempat – tempat ibadah dan kelompok – kelompok kesenian di Kantor Urusan Agama (KUA) maupun di Dinas Pendidikan, beliau tidak lupa berpesan bahwa bersama – sama kita senatiasa menjaga keamanan dan ketertiban terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkap Danramil 07/Susukan Kapten Arm Utomo.

Baca Juga:  Ledakan Dahsyat di Mojokerto: Polda Jatim Kerahkan Tim Gabungan Ungkap Penyebab

Adapun rangkuman isi tauziah dari KH. M.Toha, M.Pd., adalah bahwa di Indonesia, terdapat banyak perbedaan, maka hargailah perbedaan itu sebagai kekayaan bangsa. Termasuk dalam perbedaan roka’at dalam pelaksanaan Sholat Tarawih yang dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia, semuanya ada tuntunan dari Rasulullah Muhammad SAW. Adanya peristiwa di Kota Surabaya tentang satu keluarga yang melakukan pengeboman bunuh diri dan menganggap bahwa apa yang mereka lakukan bisa mengantarkan kepada mati syahid, keyakinan itu adalah salah. Di Indonesia ini ada berbagai agama dan kepercayaan, kita wajib menghormati dan menghargainya untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian di bumi Indonesia.

Tak lupa KH. M. Toha, M.Pd., menghimbau kepada peserta Tarkhim yang hadir, “Marilah Kita bersama – sama terus belajar, di pesantren maupun di sekolah formal. Karena dengan ilmu bisa mengantarkan kita untuk mengarungi kehidupan ini kearah yang lebih baik dan terarah,” harap KH. M. Toha, M.Pd. (Agus S/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!