Hari Yulianto Berpulang: Jurnalis Surabaya Kehilangan Sosok Panutan
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Dunia jurnalistik Surabaya tengah berduka atas kepergian Hari Yulianto, wartawan senior media online yang wafat pada 21 Februari 2025. Sosok yang dikenal karena integritas dan dedikasinya itu dimakamkan pada hari yang sama, diiringi doa dari keluarga, sahabat, dan rekan seprofesi.
Sebagai bentuk solidaritas, sejumlah jurnalis dari komunitas Vanguard turut hadir di rumah duka. Kehadiran mereka bukan sekadar ungkapan belasungkawa, tetapi juga penghormatan atas dedikasi almarhum dalam menyajikan informasi yang berimbang dan kredibel. Sultan Najib, perwakilan komunitas Vanguard, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.
“Kami kehilangan seorang panutan yang selalu mengutamakan etika dalam pekerjaannya. Semoga keluarga diberikan kekuatan menghadapi masa sulit ini,” ujarnya.
Suasana di rumah duka dipenuhi isak tangis dan pelukan hangat dari para kolega yang mengenang kebersamaan mereka bersama almarhum. Banyak dari mereka terinspirasi oleh komitmen Hari Yulianto yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran melalui karya jurnalistiknya.
“Beliau selalu mendorong kami untuk tidak hanya cepat dalam memberitakan, tetapi juga akurat dan berimbang,” kenang salah satu rekan kerja.
Kepergian Hari Yulianto meninggalkan pesan mendalam bagi insan pers di Surabaya. Para jurnalis yang hadir berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan almarhum dalam menjaga marwah profesi wartawan. Mereka sepakat bahwa semangat profesionalisme yang ditanamkan almarhum akan terus hidup dalam setiap karya jurnalistik yang mereka hasilkan.
Dengan kepergiannya, Hari Yulianto tak hanya meninggalkan duka, tetapi juga warisan nilai-nilai kejujuran dan keberanian yang akan selalu dikenang oleh komunitas pers Surabaya. (*)
Tinggalkan Balasan