Kodim 0724/Boyolali Pantau Implementasi Bantuan Pompa dari Kementan, Irigasi Perpompaan untuk Swasembada Pangan Nasional
Laporan: Tedy M
BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM – Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han., melalui Pgs. Pasiter Kodim 0724/Boyolali, Lettu Inf Abdul Wahib, mendampingi tim Waslakgiat dari Korem 074/Warastratama yang dipimpin oleh Letkol Inf Arif Isnawan dalam peninjauan bantuan irigasi perpompaan (irpom) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Peninjauan ini berlangsung di Desa Potronayan dan Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, pada Selasa, 24 September 2024.
Lettu Inf Abdul Wahib menjelaskan bahwa Kodim 0724/Boyolali menerima bantuan program pompanisasi dan perluasan areal tanam sebagai hasil dari kerja sama antara Mabes TNI dan Kementerian Pertanian RI. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengatasi kendala air yang sering dialami masyarakat, khususnya saat musim kemarau.
“Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek kondisi sumur bor yang berada di Desa Potronayan dan Desa Keyongan. Sumur bor tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat, terutama untuk irigasi sawah selama musim kemarau,” ujar Lettu Inf Abdul Wahib.
Dalam kunjungan tersebut, ia menambahkan bahwa pompa air yang terpasang diperkirakan mampu mengairi sawah seluas 10 hingga 15 hektare. Selain itu, jika pembangunan bak primer tambahan dapat direalisasikan, cakupan irigasi dari pompa ini akan meluas, sehingga potensi sawah yang diairi pun akan meningkat signifikan.
Program perluasan areal tanam juga mendapat perhatian dalam tinjauan ini. Fokus utama program tersebut adalah penanaman padi gogo atau padi darat di lahan tegalan, yang bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan kering di Boyolali guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut, Lettu Inf Abdul Wahib mengimbau para petani di wilayah Nogosari untuk memanfaatkan bantuan pompa air ini secara optimal. “Kami berharap bantuan ini dapat mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap hasil pertanian, seperti yang pernah dialami pada tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi antara TNI dan Kementerian Pertanian, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani, sekaligus mendukung target swasembada pangan nasional. (*)
Tinggalkan Balasan