Pj Bupati Pasuruan Ungkap Tiga Faktor Utama Penurunan Angka Kemiskinan

 

Laporan: Iswahyudi Artya

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto, mengungkapkan tiga faktor utama yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan, jumlah penduduk miskin di daerah tersebut turun menjadi 144,84 ribu orang pada Maret 2024. Berikut adalah tiga faktor yang menjadi kunci sukses penurunan angka kemiskinan ini:

1. Penurunan Beban Pengeluaran

Andriyanto menjelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) dan jaminan perlindungan sosial merupakan salah satu faktor utama dalam mengurangi angka kemiskinan. Bansos yang diberikan kepada masyarakat miskin bersifat berkelanjutan dan tepat sasaran, didukung oleh APBD Provinsi dan APBN. Selain itu, hampir seluruh penduduk miskin di Kabupaten Pasuruan telah tercover BPJS Kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC). Bantuan pangan juga memainkan peran penting dalam memastikan kebutuhan sehari-hari warga kurang mampu terpenuhi.

Baca Juga:  Jumat Curhat, Kapolres Salatiga Himbau Orang Tua Agar Anaknya Jangan Lakukan Bullying

“Termasuk beberapa bantuan yang diperuntukkan untuk dunia pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD dan SMP juga terus diberikan. Kalau Bansos sudah banyak sekali untuk keluarga penerima manfaat (KPM) miskin, bahkan rentan miskin dan miskin ekstrim jadi perhatian pemerintah,” ujar Andriyanto.

Baca Juga:  Polres Malang Perketat Pengamanan di KPU dan Bawaslu Menjelang Pilkada 2024

2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Pemerintah Daerah juga fokus pada pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui berbagai program kewirausahaan dan dukungan terhadap UKM dan UMKM. Berbagai bantuan permodalan, pembinaan, pendampingan, dan pelatihan kewirausahaan terus diberikan untuk meningkatkan kemandirian warga kurang mampu.

“Bantuan permodalan, pembinaan dan pendampingan sampai pelatihan kewirausahaan terus ada. Outputnya tentu saja membuat warga kurang mampu menjadi mandiri meski perlahan demi perlahan. Tapi membuat mereka jadi berdaya, punya skill dan akhirnya tidak lagi tergantung pada pemerintah,” jelas Andriyanto.

3. Pengurangan Jumlah Kantong Kemiskinan

Upaya pengurangan kantong kemiskinan juga menjadi fokus utama dengan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang membutuhkan percepatan pembangunan, terutama di wilayah timur dan kantong-kantong kemiskinan lainnya.

Baca Juga:  Ketika Rp 100 Juta Tak Cair: Amukan Parang Hancurkan Bank di Muara Jawa, Ini Jelasnya

Dari ketiga program yang dilakukan, penyaluran bansos terbukti memberikan dampak signifikan. Namun, Andriyanto menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh bergantung sepenuhnya pada bansos.

“Istilahnya dengan bansos dari Pemerintah, warga miskin punya penyangga untuk pemenuhan kebutuhan dasar sehingga kebutuhan lainnya bisa dicover oleh pendapatan yang lain,” tutupnya.

Dengan ketiga langkah strategis ini, Kabupaten Pasuruan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, memberikan harapan baru bagi warga kurang mampu untuk masa depan yang lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!