Program Kurda 2 Persen: Jurus Jitu Pemkab Sidoarjo Angkat UMKM Naik Kelas

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Dalam langkah strategis memperkuat sektor ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo resmi meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) dengan bunga super ringan hanya 2% per tahun. Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dalam sebuah seremoni di Pendopo Delta Wibawa pada Kamis, 24 April 2025.

Program Kurda ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Sidoarjo dalam mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Dengan plafon pinjaman hingga Rp 50 juta per pelaku usaha, Kurda ditawarkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha Sidoarjo sebagai lembaga penyalur resmi. Proses pengajuan yang lebih cepat, angsuran terjangkau, serta suku bunga hanya 2% per tahun menjadi daya tarik utama program ini.

Baca Juga:  Jihad Rawat Taman: Gerakan Bersama Wujudkan Sidoarjo yang Asri

“Lebih dari 50 persen ekonomi Sidoarjo digerakkan oleh UMKM. Ini bukan sekadar program kredit murah, tapi ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah untuk membuat UMKM kita naik kelas. Kita ingin mereka bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” tegas Bupati Subandi dalam sambutannya.

Tahun ini, Pemkab Sidoarjo bahkan menaikkan anggaran subsidi bunga Kurda menjadi Rp 5 miliar. Anggaran tersebut diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) No. 8 Tahun 2025, yang merupakan revisi dari kebijakan sebelumnya untuk memastikan fleksibilitas dan efektivitas pelaksanaan program.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Sidak Pasar Porong: Pastikan Harga Stabil Jelang Ramadhan

Tak hanya sekadar angka, program ini telah memberikan dampak nyata. Hingga awal April 2025, lebih dari 2.000 pelaku usaha telah menerima manfaat Kurda, dengan total nilai penyaluran mencapai Rp 76 miliar. Pemerintah desa pun diminta untuk proaktif membantu warganya dalam mengakses informasi serta proses pengajuan Kurda.

Direktur Utama BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, menyatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan sedikitnya 3.500 UMKM bisa mendapatkan fasilitas Kurda. Sasaran program tidak terbatas pada pelaku UMKM, namun juga meliputi sektor-sektor produktif lainnya seperti pertanian dan perikanan.

Baca Juga:  Jelang Ramadan, Tim Gabungan Nganjuk Sidak Pasar: Stok Aman, Harga Stabil

“Ini bukan sekadar pinjaman, tapi bagian dari upaya besar membangun kemandirian ekonomi lokal. Kami juga memastikan bahwa seluruh penerima Kurda didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), di mana iurannya sepenuhnya ditanggung oleh BPR Delta Artha,” ujar Sofia.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dan tambahan perlindungan sosial bagi penerima, Kurda diharapkan menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi rakyat Sidoarjo di tengah tantangan ekonomi global. Program ini bukan hanya tentang bantuan dana, tapi tentang memberikan harapan, keberanian, dan pijakan kuat bagi UMKM untuk terus maju dan berinovasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!