Rutan Surabaya Dorong Profesionalisme, Kenaikan Pangkat Jadi Motivasi Baru

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya menggelar apel pagi yang dirangkaikan dengan prosesi kenaikan pangkat seorang pegawai pada Senin (24/2/2025). Acara yang berlangsung di halaman rutan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan (Karutan) Surabaya, Tomi Elyus, dan dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai.

Dalam kesempatan tersebut, Hendra Permana resmi menerima kenaikan pangkat dari Pengatur Muda (II/a) ke Pengatur Muda Tingkat I (II/b). Penyematan tanda pangkat dilakukan secara simbolis oleh Karutan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kinerja pegawai yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya.

Karutan Surabaya, Tomi Elyus, dalam amanatnya menegaskan bahwa kenaikan pangkat bukan sekadar hak pegawai, tetapi juga apresiasi negara atas dedikasi dan tanggung jawab yang telah ditunjukkan. “Kenaikan pangkat ini bukan hanya hak, tetapi juga bentuk apresiasi negara atas kerja keras dan tanggung jawab yang telah ditunjukkan. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme,” ujarnya.

Sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rutan Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu langkahnya adalah dengan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat bagi pegawai yang menunjukkan prestasi dan dedikasi tinggi dalam tugasnya.

Tomi Elyus juga menekankan pentingnya komitmen seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik, baik dalam pembinaan warga binaan maupun dalam administrasi pemasyarakatan. Ia berharap kenaikan pangkat yang diterima Hendra Permana dapat menjadi motivasi bagi pegawai lainnya untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka.

Dengan adanya sistem penghargaan ini, Rutan Surabaya berharap dapat membangun lingkungan kerja yang lebih profesional, berintegritas, dan mampu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat serta warga binaan. (*)