Sinergi Rutan Surabaya dan BNN Sidoarjo: Bersama Berantas Narkotika di Lapas
Laporan: Bagas
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya memperkuat komitmen bersama memberantas peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, melakukan kunjungan kerja ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, Jumat (24/01/25). Kunjungan ini dihadiri pula oleh sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan wilayah Sidoarjo.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala BNNK Sidoarjo, Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas strategi untuk menanggulangi peredaran narkoba yang terus menjadi ancaman serius, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami menyadari bahwa tantangan dalam memberantas narkoba di lapas sangat besar. Oleh karena itu, sinergi antara Rutan Surabaya dan BNNK Sidoarjo menjadi kunci penting untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bebas narkotika,” ujar Tomi Elyus.
Langkah konkret yang dibahas meliputi program rehabilitasi bagi narapidana kasus narkotika, sistem pencegahan peredaran narkoba di dalam lapas, serta penguatan koordinasi dalam pengawasan dan penindakan.
Kepala BNNK Sidoarjo, Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, mengapresiasi kerja sama ini dan menyatakan komitmen penuh pihaknya untuk mendukung program pencegahan dan rehabilitasi yang akan diimplementasikan.
“Kami siap berkolaborasi dengan Rutan Surabaya untuk membangun sistem rehabilitasi yang lebih efektif, sekaligus memperkuat pencegahan peredaran narkotika di dalam lapas. Ini adalah bagian dari langkah besar menuju pemasyarakatan yang bersih dan sehat,” jelas Gatot.
Selain program rehabilitasi, pertemuan ini juga menitikberatkan pada penguatan edukasi bagi warga binaan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba. Edukasi ini diharapkan dapat menjadi upaya preventif dalam memutus rantai peredaran narkotika.
Kolaborasi antara Rutan Surabaya dan BNNK Sidoarjo ini diharapkan mampu menghasilkan langkah-langkah strategis yang lebih terintegrasi dan efektif. Dengan komitmen yang kuat dari kedua pihak, pemberantasan narkotika di lingkungan pemasyarakatan dapat dilakukan secara maksimal.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, sehat, dan bebas dari narkotika, serta membantu para warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik,” tutup Tomi Elyus.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam memerangi narkotika, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Tinggalkan Balasan