Tak Hanya Pasien, Tenaga Medis Juga Butuh Kesehatan Mental
![]() |
Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo saat berkunjung di RSD Wisma Atlet pada hari ini, Senin (25/05/2020). (Foto: Dok. Humas BNPB) |
Jakarta, beritaglobal.net – Jam kerja yang panjang dan tekanan yang sangat tinggi membuat para petugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet membutuhkan stamina dan kesehatan mental yang baik.
Kakesdam Jaya Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony menyampaikan bahwa dukungan yang tak kalah penting dari para dokter dan tenaga kesehatan yaitu tim kesehatan mental. Saat ini, pihaknya mendapatkan 10 personel sebagai tim kesehatan mental berasal dari TNI dan sukarelawan.
“Sebelumnya mereka bekerja selama 14 hari penuh ditambah masa karantina 14 hari. Tidak seperti ketika para tenaga medis ini bekerja di rumah sakit dalam kondisi normal yang etika bekerja di rumah sakit, mereka mendapatkan libur setelah satu atau dua hari bekerja, tetapi tidak di RS Darurat Wisma Atlet,” ujar Dony di hadapan Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo saat berkunjung di RSD Wisma Atlet pada hari ini, Senin (25/05/2020).
Selain memberikan konseling, tim kesehatan mental memberikan ice breaking kepada personel atau petugas yang bekerja di RSD Wisma Atlet untuk menghadapi pasien dengan latar belakang berbeda. Ia mencontohkan, ketika perawat berhadapan dengan pasien yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) yang masih muda tetapi positif COVID-19. Menghadapi anak-anak muda seperti ini membutuhkan kesabaran ekstra. Selain itu, pengertian dan pemahaman pasien mengenai COVID-19 masih kurang.
“Mental pasien menjadi turun ketika pasien itu diinformasikan terpapar virus,” tandas Dony.
Sementara, Doni Munardo mengapresiasi semua pihak yang telah menyiapkan RSD Wisma Atlet dari awal proses berlangsung sejak Februari pertengahan. Sejak dibuka pada pertengahan Maret lalu, total pasien terdaftar hingga Senin (25/05/2020) berjumlah 3.966 orang. Sedangkan jumlah rawat inap berjumlah 932 orang, dengan rincian laki-laki 610 dan perempuan 322. (IM)
Tinggalkan Balasan