Abu Vulkanik Erupsi Gunung Anak Krakatau Hujani Cilegon Dan Sebagian Serang

Penampang sebaran abu vulkanik akibat dari erupsi Gunung Anak Krakatau, dari pemantauan BMKG, Rabu (26/12/2018). 

Cilegon, beritaglobal.net – Dampak sebuah erupsi gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, mempunyai banyak pengaruh kepada lingkungan sekitarnya.

Seperti data diterima beritaglibal.net, dari Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (26/12/2018) sore, angin dominan ke arah barat daya sehingga abu vulkanik erupsi Gunung Anak Krakatau dominan ke arah barat daya. Namun demikian pada ketinggian tertentu angin ada yang ke arah timur sehingga membawa material erupsi Gunung Anak Krakatau. Di Cilegon dan sebagian Serang terjadi hujan abu dan pasir tipis. Abu terlihat di permukaan mobil yang diparkir dan permukaan tanah.

Baca Juga:  Awal Tahun, 62 Narapidana Lapas Semarang Peroleh Asimilasi Dirumah

“Untuk itu dihimbau mengurangi aktivitas di luar rumah. Tetap berada di dalam rumah. Jika berada di luar rumah sebaiknya memakai masker agar tidak mengganggu pernapasan dan pakai kacamata agar tidak kelilipan di mata,” himbau Sutopo.

Baca Juga:  Layanan Keamanan Bagi Masyarakat Terus Ditingkatkan Jajaran Polres Semarang, Begini Salah Satu Aksinya

Selanjutnya, Sutopo menegaskan bahwa, “Status Gunung Anak Krakatau masih Waspada (Level 2). Sesuai rekomendasi PVMBG Daerah berbahaya adalah di dalam radius 2 km di puncak kawah,” tandas Sutopo. (Khamim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!