Bugar dan Sehat, Warga Tingkir Tengah Buktikan Manfaat KB MOP
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kota Salatiga terus menggencarkan program Keluarga Berencana (KB) dengan menyasar masyarakat langsung di pasar tradisional. Plh. Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, bersama Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Margiastuti, mengunjungi Pasar Tradisional Cengek, Tingkir Lor, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serentak di pasar tradisional seluruh Indonesia. Nina Agustin hadir bersama Setda Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti, Kepala DP3AP2KB, Yuni Ambarwati, dan Kepala Dinas Pasar, Kusumo Aji, guna memastikan program ini berjalan efektif.
“Kegiatan ini sangat baik untuk menggugah masyarakat tentang pentingnya KB agar keluarga semakin bahagia dan sejahtera,” ujar Nina Agustin.
Ia menambahkan, sosialisasi di pasar tradisional menjadi strategi efektif karena banyak masyarakat yang beraktivitas di sana, sehingga informasi lebih mudah tersampaikan.
Tantangan dan Target KB MOP di Salatiga
Kepala DP3AP2KB Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama program KB tahun 2025 adalah meningkatkan peserta Metode Operasi Pria (MOP).
“Target kami tahun ini adalah 22 peserta KB MOP. Saat ini baru ada 2 orang, jadi masih kurang 20 peserta. Untuk itu, kami terus bekerja keras melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya KB MOP bagi keluarga,” jelas Yuni.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota Salatiga memberikan reward uang tunai bagi pria yang bersedia menjalani KB MOP. Setiap peserta akan menerima Rp3 juta dari APBD serta tambahan Rp450 ribu dari dana BOKB, setelah dipotong pajak.
Peserta KB MOP: “Sehat, Bugar, dan Tidak Merugikan Pria”
Salah satu warga yang telah menjalani KB MOP, Umam (48), warga Tingkir Tengah, membagikan pengalamannya.
“Saya jarang sakit, tubuh lebih bugar, dan merasa lebih sehat setelah menjalani MOP. Saya mengajak teman-teman untuk ikut KB MOP, karena prosedurnya tidak menyakitkan dan tidak merugikan pria,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa MOP bukan tindakan kebiri, melainkan prosedur medis yang aman dan efektif.
“MOP adalah metode KB yang memotong vas deferens untuk mencegah kehamilan. Ini aman dan tidak menimbulkan efek samping apa pun,” tambahnya.
Selain di Pasar Cengek, program sosialisasi KB ini juga dilaksanakan di Puskesmas Cebongan, memperluas jangkauan layanan bagi masyarakat. Pemerintah Kota Salatiga berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya KB dalam membangun keluarga yang lebih sehat dan sejahtera. (*)
Tinggalkan Balasan