Festival Keprajuritan, Mempertahankan Budaya Dalam Era Digitalisasi
![]() |
Peserta Festival Keprajuritan di Atlantic Dream Land |
Salatiga, beritaglobal.net – Seni dan budaya harus selalu dilestarikan, sebagai wujud kecintaan kepada leluhur yang telah menciptakan karya seni. Selain itu, seni dan budaya dapat dijadikan tolok ukur kemajuan suatu bangsa di masa lampau.
Dalam rangka untuk menjaga dan melestarikan kesenian tradisional, diselenggarakan festival keprajuritan di Atlantic Dreamland Salatiga, Minggu (26/11/2017).
Tak kurang 20 group keprajuritan dari Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali turut andil dalam festival tahunan tersebut.
Suradji (43 tahun), sebagai ketua penyelenggara menjelaskan kepada beritaglobal.net bahwa acara ini sabagai wujud pelestarian budaya di bidang seni keprajuritan.
“Festival ini sebagai bentuk pelestarian kebudayaan agar tidak lekang oleh jaman. Festival ini diselenggarakan setiap tahun di Atlantic Dreamland,” ungkap Suradji.
Dikatakan lebih lanjut oleh Suradji, festival ini memperebutkan juara 1, 2, 3 dan juara harapan. Selain festival keprajuritan, dalam kesempatan ini juga ditampilkan kesenian drumblek khas Kota Salatiga.
“Juara 1 mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3 juta, juara 2 mendapat hadiah uang pembinaan Rp 2 juta, juara 3 mendapat hadiah Rp 1,5 juta. Selain itu juara harapan juga mendapat hadiah bingkisan dari Altalntic Dreamland,” katanya lebih lanjut.
Keluar sebagai Juara 1 dalam festival kali ini adalah group keprajuritan Turonggo Sejati dari Kabupaten Temanggung. Juara 2 dan 3 secara berurutan diraih oleh group keprajuritan Turonggo Mudho dari Wonosegoro Kabupaten Boyolali, group keprajuritan Kridha Asih Arum Sari.
Festival ini, di dukung pula oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Salatiga. (Sus)
Tinggalkan Balasan