Ribuan Orang Turun Tangan Dalam Kegiatan Program Kali Bersih dan Save Rawa Pening 3, Demi Peningkatan Kualitas Air Sungai
Ungaran, beritaglobal.net – Program Kali Bersih (Prokasih)
adalah agenda rutin setiap Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan di setiap
Kabupaten/Kota se-Indonesia sejak di canangkan oleh Menteri Lingkungan Hidup
melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 35 Tahun 1995 silam.
adalah agenda rutin setiap Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan di setiap
Kabupaten/Kota se-Indonesia sejak di canangkan oleh Menteri Lingkungan Hidup
melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 35 Tahun 1995 silam.
Dalam melaksanakan agenda prokasih, Dinas Lingkungan Hidup
Kehutanan Kabupaten Semarang menggandeng seluruh unsur masyarakat, mulai
dari aparatur pemerintah, TNI/Polri, relawan peduli lingkungan, dunia
pendidikan, pelaku usaha dan dunia industry, seperti pada agenda tahunan
Prokasih dan Save Rawa Pening ke – 3, di Lapangan Tambak Boyo, Ambarawa, Minggu (26/08/2018).
Kehutanan Kabupaten Semarang menggandeng seluruh unsur masyarakat, mulai
dari aparatur pemerintah, TNI/Polri, relawan peduli lingkungan, dunia
pendidikan, pelaku usaha dan dunia industry, seperti pada agenda tahunan
Prokasih dan Save Rawa Pening ke – 3, di Lapangan Tambak Boyo, Ambarawa, Minggu (26/08/2018).
Dibuka langsung oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho,
S.H., Prokasih dan Save Rawa Pening ke – 3 tahun 2018 kali ini, dihadiri oleh
Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Ketua Komisi C dan D DPRD Kabupaten Semarang,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Ir. Sugeng
Riyanto, M.Sc., Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Drs. Gunawan Wibisono, Forkompimcam
Ambarawa, tokoh masyarakat, Saka Kalpataru, perwakilan perusahaan swasta, pelajar/mahasiswa,
relawan lintas komunitas peduli lingkungan dan perwakilan siswa/siswi SD hingga
SMA se Kabupaten Semarang, TNI/Polri.
S.H., Prokasih dan Save Rawa Pening ke – 3 tahun 2018 kali ini, dihadiri oleh
Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Ketua Komisi C dan D DPRD Kabupaten Semarang,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Ir. Sugeng
Riyanto, M.Sc., Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Drs. Gunawan Wibisono, Forkompimcam
Ambarawa, tokoh masyarakat, Saka Kalpataru, perwakilan perusahaan swasta, pelajar/mahasiswa,
relawan lintas komunitas peduli lingkungan dan perwakilan siswa/siswi SD hingga
SMA se Kabupaten Semarang, TNI/Polri.
![]() |
Penyerahan alat kerja secara simbolis oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho, S.H., kepada perwakilan peserta Prokasih dan Save Rawa Pening ke 3, Minggu (26/08/2018) |
Dalam kata sambutan pembukaannya, Wakil Bupati Semarang
Ngesti Nugroho, S.H., “Ucapan syukur kepada Tuhan YME, bahwa Gerakan Program
Kali Bersih (Prokasih) dan Save Rawa Pening 3 dalam rangka HUT Kemerdekaan RI
ke 73 tahun 2018 dapat terlaksana,” buka Ngesti Nugroho dalam kata sambutannya
mewakili Bupati Semarang yang kebetulan berhalangan hadir.
Ngesti Nugroho, S.H., “Ucapan syukur kepada Tuhan YME, bahwa Gerakan Program
Kali Bersih (Prokasih) dan Save Rawa Pening 3 dalam rangka HUT Kemerdekaan RI
ke 73 tahun 2018 dapat terlaksana,” buka Ngesti Nugroho dalam kata sambutannya
mewakili Bupati Semarang yang kebetulan berhalangan hadir.
Melanjutkan pidatonya, Ngesti menyampaikan, “Dengan jumlah
penduduk Kabupaten Semarang yang mencapai lebih dari 1.014.000 jiwa, dan bila
diasumsikan per orang menghasilkan sampah 0,8 Kg per hari maka produksi sampah mencapai
lebih kurang 135 ton/hari, data DLHK Kabupaten Semarang, di TPA Blondo hanya
menampung kurang lebih 20% timbulan sampah dari total timbulan sampah di
Kabupaten Semarang, dan sisanya diindikasikan dibuang ke sungai,” imbuh Ngesti
dalam pidatonya.
penduduk Kabupaten Semarang yang mencapai lebih dari 1.014.000 jiwa, dan bila
diasumsikan per orang menghasilkan sampah 0,8 Kg per hari maka produksi sampah mencapai
lebih kurang 135 ton/hari, data DLHK Kabupaten Semarang, di TPA Blondo hanya
menampung kurang lebih 20% timbulan sampah dari total timbulan sampah di
Kabupaten Semarang, dan sisanya diindikasikan dibuang ke sungai,” imbuh Ngesti
dalam pidatonya.
Menurut Ngesti, “Pentingnya penanganan sampah menjadi suatu
keharusan yang perlu diatasi, untuk itu kita bangkit bersama, penanganan sampah
dengan pola 3R, pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan sendiri oleh
pemerintah, untuk itu dukungan masyarakaat dan swasta sangatlah penting. Prokasih
adalah sarana untuk memelihara kualitas air agar tetap berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya, mengingat sudah banyak sekali daerah aliran sungai (DAS) yang
tercemar. Seperti tertuang dalam Kepemen LH no. 35/1995 tentang prokasih bahwa
kualitas air sungai cenderung menurun sebagai korban pencemaran dari aktivitas
masyarakat di sepanjang DAS,” ungkap Ngesti lebih lanjut.
keharusan yang perlu diatasi, untuk itu kita bangkit bersama, penanganan sampah
dengan pola 3R, pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan sendiri oleh
pemerintah, untuk itu dukungan masyarakaat dan swasta sangatlah penting. Prokasih
adalah sarana untuk memelihara kualitas air agar tetap berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya, mengingat sudah banyak sekali daerah aliran sungai (DAS) yang
tercemar. Seperti tertuang dalam Kepemen LH no. 35/1995 tentang prokasih bahwa
kualitas air sungai cenderung menurun sebagai korban pencemaran dari aktivitas
masyarakat di sepanjang DAS,” ungkap Ngesti lebih lanjut.
Program Porkasih ini adalah upaya pemerintah Kabupaten
Semarang, dalam rangka meningkatkan Pencemaran air, dan upaya meningkatkan
kesadaran masyarakat, dan mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber gizi dan
rekreasi.
Semarang, dalam rangka meningkatkan Pencemaran air, dan upaya meningkatkan
kesadaran masyarakat, dan mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber gizi dan
rekreasi.
Dalam pidatonya, Ngesti Nugroho menyampaikan bawa, “Ada 11
titik sungai yang akan di bersihkan oleh seluruh relawan yang hadir di Prokasih
kali ini, yaitu Sungai Lingkungan Ngrawan , Ngrawan Lor, Ngrengas, Berokan, Kupang
Lor 1, Kupang Lor 2, Tambak Boyo, Pasar Projo, Kupang Lor, Bugisan, Losari. Kami
mengetuk hati baik dari kalangan, aparatur, pelaku usaha, relawan dan seluruh
masyarakat, karena sudah begitu banyak yang telah diberikan oleh bumi dan alam
kepada kita semua, sadarlah bahwa kita berbuat sesuai dengan kapasitas kita
masing – masing, marilah kita manfaatkan segala kekayaan alam untuk
kemaslahatan yang tidak menimbulkan dampak kerusakan,” ungkap Wakil Bupati
Semarang dalam pidatonya.
titik sungai yang akan di bersihkan oleh seluruh relawan yang hadir di Prokasih
kali ini, yaitu Sungai Lingkungan Ngrawan , Ngrawan Lor, Ngrengas, Berokan, Kupang
Lor 1, Kupang Lor 2, Tambak Boyo, Pasar Projo, Kupang Lor, Bugisan, Losari. Kami
mengetuk hati baik dari kalangan, aparatur, pelaku usaha, relawan dan seluruh
masyarakat, karena sudah begitu banyak yang telah diberikan oleh bumi dan alam
kepada kita semua, sadarlah bahwa kita berbuat sesuai dengan kapasitas kita
masing – masing, marilah kita manfaatkan segala kekayaan alam untuk
kemaslahatan yang tidak menimbulkan dampak kerusakan,” ungkap Wakil Bupati
Semarang dalam pidatonya.
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho juga berharap, “Kepada
dunia usaha dan industri di Kabupaten Semarang untuk memberikan dukungan riil
untuk memberikan alokasi csr di masing – masing perusahaan, guna membiayai
upaya – upaya pelestarian lingkungan hidup melalui konservasi, prokasih dan
penyelamatan lingkungan dengan mengintegrasikan program di pemerintah daerah,
karena pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita semua, untuk masyarakat,
mahasiswa dan pelajar, relawan lingkungan hidup, marilah kita tingkatkan
kepedulian terhadap lingkungan, bersedekah tenaga dan pikiran untuk kebaikan
lingkungan hidup, melalui prokasih dan save rawa pening 3, dengan falsafah
dengan niat ibadah untuk sayangi bumi bersih dari sampah,” tandas Wakil Bupati
Semarang Ngesti Nugroho, S.H., diakhir pidatonya.
dunia usaha dan industri di Kabupaten Semarang untuk memberikan dukungan riil
untuk memberikan alokasi csr di masing – masing perusahaan, guna membiayai
upaya – upaya pelestarian lingkungan hidup melalui konservasi, prokasih dan
penyelamatan lingkungan dengan mengintegrasikan program di pemerintah daerah,
karena pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita semua, untuk masyarakat,
mahasiswa dan pelajar, relawan lingkungan hidup, marilah kita tingkatkan
kepedulian terhadap lingkungan, bersedekah tenaga dan pikiran untuk kebaikan
lingkungan hidup, melalui prokasih dan save rawa pening 3, dengan falsafah
dengan niat ibadah untuk sayangi bumi bersih dari sampah,” tandas Wakil Bupati
Semarang Ngesti Nugroho, S.H., diakhir pidatonya.
Secara terpisah, setelah upacara pembukaan pelaksanaan
Prokasih dan Save Rawa Pening ke 3, kepada beritaglobal.net, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Ir. Sugeng Riyanto, M.Sc.,
menyampaikan bahwa Prokasih adalah dalam rangka menyongsong World Clean Up Day
serentak di seluruh dunia pada 15 September 2018 mendatang.
Prokasih dan Save Rawa Pening ke 3, kepada beritaglobal.net, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Ir. Sugeng Riyanto, M.Sc.,
menyampaikan bahwa Prokasih adalah dalam rangka menyongsong World Clean Up Day
serentak di seluruh dunia pada 15 September 2018 mendatang.
“Kami himbau kepada seluruh Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kehutanan di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan hal
yang sama di masing – masing sungai di wilayahnya. Sebagai contoh pemasangan
jaring – jaring di sepanjang sungai untuk menghindari masyarakat membuang
sampah ke sungai, agar tertahan, sebagai salah satu bagian disamping papan nama
dan larangan serta penyuluhan maupun program edukasi ke masyarakat,” harap
Kepala DLHK Provinsi Jateng Ir. Sugeng Riyanto.
Kehutanan di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan hal
yang sama di masing – masing sungai di wilayahnya. Sebagai contoh pemasangan
jaring – jaring di sepanjang sungai untuk menghindari masyarakat membuang
sampah ke sungai, agar tertahan, sebagai salah satu bagian disamping papan nama
dan larangan serta penyuluhan maupun program edukasi ke masyarakat,” harap
Kepala DLHK Provinsi Jateng Ir. Sugeng Riyanto.
Saat ditanyakan mengenai prosentase pemasangan jaring di
wilayah sungai di seluruh Provinsi Jawa Tengah, Sugeng menyampaikan, “Prosentase
pemasangan jaring masih dibawah 40% namun pelan dan pasti terus bertambah,
karena hal ini merupakan hal baru dan ada beberapa penolakan di masyarakat
sendiri,” ucap Sugeng.
wilayah sungai di seluruh Provinsi Jawa Tengah, Sugeng menyampaikan, “Prosentase
pemasangan jaring masih dibawah 40% namun pelan dan pasti terus bertambah,
karena hal ini merupakan hal baru dan ada beberapa penolakan di masyarakat
sendiri,” ucap Sugeng.
Disampaikan pula oleh Sugeng Riyanto, bahwa Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah melalui DLHK, baru tahap merencanakan untuk memberikan stimulant
bantuan jaring.
Provinsi Jawa Tengah melalui DLHK, baru tahap merencanakan untuk memberikan stimulant
bantuan jaring.
“Untuk stimulant dari Provinsi baru direncanakan karena
menyangkut aspek lingkungan dan safety,” ungkap Sugeng.
menyangkut aspek lingkungan dan safety,” ungkap Sugeng.
Ketika ditanya mengenai indek kualitas air bersih di wilayah
Provinsi Jawa Tengah, Sugeng mengungkapkan bahwa indek kualitas air sungai di
Jawa Tengah dalam kondisi yang memprihatinkan dengan indek baru mencapai 46 –
47%.
Provinsi Jawa Tengah, Sugeng mengungkapkan bahwa indek kualitas air sungai di
Jawa Tengah dalam kondisi yang memprihatinkan dengan indek baru mencapai 46 –
47%.
“Indek pencemaran air di sungai memprihatinkan di seluruh Jawa
Tengah masih sangat rendah yaitu baru 46 – 47%, untuk itu dihimbau DLHK Kabupaten/Kota,
untuk meningkatkan indek kualitas air sungai, karena indek kualitas udara dan
tutupan lahan sudah baik,” kata Sugeng lebih lanjut.
Tengah masih sangat rendah yaitu baru 46 – 47%, untuk itu dihimbau DLHK Kabupaten/Kota,
untuk meningkatkan indek kualitas air sungai, karena indek kualitas udara dan
tutupan lahan sudah baik,” kata Sugeng lebih lanjut.
Sedangkan stimulant atau rangsangan untuk penghargaan dan
apresiasi bagi kelompok atau perorangan peduli lingkungan, disampaikan oleh
Sugeng, bahwa, “Untuk stimulant gerakan – gerakan lomba bersih sehat (LBS), Adi
Wiyata, hari Selasa mendatang, kami akan menyerahkan piagam dan piala kepada
pemenang 154 kejuaraan yang merupakan salah satu dukungan DLHK Provinsi Jawa
Tengah, untuk mendorong apakah dillingkungan masyarakat, kelompok pendidikan
dan pecinta lingkungan sebagai apresiasi berupa penghargaan,” kata Sugeng
kepada beritaglobal.net.
apresiasi bagi kelompok atau perorangan peduli lingkungan, disampaikan oleh
Sugeng, bahwa, “Untuk stimulant gerakan – gerakan lomba bersih sehat (LBS), Adi
Wiyata, hari Selasa mendatang, kami akan menyerahkan piagam dan piala kepada
pemenang 154 kejuaraan yang merupakan salah satu dukungan DLHK Provinsi Jawa
Tengah, untuk mendorong apakah dillingkungan masyarakat, kelompok pendidikan
dan pecinta lingkungan sebagai apresiasi berupa penghargaan,” kata Sugeng
kepada beritaglobal.net.
Untuk upaya meningkatkan perawatan aliran sungai, Sugeng
menambahkan, “Upaya merawat aliran sungai dari hulu ke hilir adalah kolaborasi
dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang nuansanya adalah di bagian hulu selalu
hijau, bentuk hijauan itu adalah bentuk bantuan bibit, kami bersinergi dengan DLHK
Kabupaten/Kota untuk vegetasi – vegetasi di bagian hulu untuk kita tingkatkan.
Tahun ini ada bantuan 3 – 4 jutaan bibit kepada masyarakat, dan itu gratis yang
penting ditanam untuk seluruh masyarakat seluruh Jawa Tengah,” tandas Sugeng
Riyanto, M.Sc., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
menambahkan, “Upaya merawat aliran sungai dari hulu ke hilir adalah kolaborasi
dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang nuansanya adalah di bagian hulu selalu
hijau, bentuk hijauan itu adalah bentuk bantuan bibit, kami bersinergi dengan DLHK
Kabupaten/Kota untuk vegetasi – vegetasi di bagian hulu untuk kita tingkatkan.
Tahun ini ada bantuan 3 – 4 jutaan bibit kepada masyarakat, dan itu gratis yang
penting ditanam untuk seluruh masyarakat seluruh Jawa Tengah,” tandas Sugeng
Riyanto, M.Sc., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, salah satu guru sekolah yang sedang
mendampingi anak didiknya mengungkapkan bahwa dengan keterlibatan siswa/siswi
SD dirapkan tumbuh kesedaran dalam diri mereka untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup, “Kenapa ada pelibatan kepada anak SD, biar anak – anak tahu
tentang lingkungan hidup dan meningkatkan kecintaan tentang lingkungan,” ucap
Endartini guru di SD Tambak Boyo 2, kepada beritaglobal.net.
mendampingi anak didiknya mengungkapkan bahwa dengan keterlibatan siswa/siswi
SD dirapkan tumbuh kesedaran dalam diri mereka untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup, “Kenapa ada pelibatan kepada anak SD, biar anak – anak tahu
tentang lingkungan hidup dan meningkatkan kecintaan tentang lingkungan,” ucap
Endartini guru di SD Tambak Boyo 2, kepada beritaglobal.net.
Lebih lanjut, Sugiharto selaku coordinator lapangan
menjelaskan tentang program Save Rawa Pening ke 3 tahun 2018, “Ya intinya untuk
Save Rawa Pening ketiga ini fokus pada pembersihan sampah di sungai – sungai, yang
bermuara di Rawa Pening, sesuai dengan slogannya Meruwat Hilir Merawat Hulu.
Kalau Save Rawa Pening 1 dan 2, fokus di pembersihan Enceng Gondok. Tapi
sekarang wis ditangani Kementrian PUPR, jadi fokus pada pembersihan sampah yang
bisa berdampak pada pendangkalan rawa. Terus kegiatan di bagi beberapa team yang
disebar ke 11 titik sungai yang ada disekitar rawa. Ada juga pelepasan bibit
ikan salah satunya di Sungai Talang,” jelas Sugiharto kepada beritaglobal.net.
(Fera M)
menjelaskan tentang program Save Rawa Pening ke 3 tahun 2018, “Ya intinya untuk
Save Rawa Pening ketiga ini fokus pada pembersihan sampah di sungai – sungai, yang
bermuara di Rawa Pening, sesuai dengan slogannya Meruwat Hilir Merawat Hulu.
Kalau Save Rawa Pening 1 dan 2, fokus di pembersihan Enceng Gondok. Tapi
sekarang wis ditangani Kementrian PUPR, jadi fokus pada pembersihan sampah yang
bisa berdampak pada pendangkalan rawa. Terus kegiatan di bagi beberapa team yang
disebar ke 11 titik sungai yang ada disekitar rawa. Ada juga pelepasan bibit
ikan salah satunya di Sungai Talang,” jelas Sugiharto kepada beritaglobal.net.
(Fera M)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan