Sinergi Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Mahasiswa Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar panen raya jagung tahap pertama di Lahan Pertanian Tambak Wedi Baru I, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, pada Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, aparat pemerintahan, serta berbagai instansi terkait, mencerminkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mendukung swasembada pangan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP William Cornelis Tanasale, memimpin langsung kegiatan panen raya tersebut. Hadir pula Wakapolres Kompol Ari Bayu Aji, perwakilan Bhayangkari, Kepala Bidang Pertanian Kota Surabaya, Manajer Pengadaan Bulog Kanwil Jatim, serta mahasiswa dari STAI Al Fitrah dan STAI TASWIR yang turut bergabung bersama kelompok tani setempat.

Acara dimulai dengan panen jagung serentak yang dilakukan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, dari Desa Bulu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menegaskan pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum, petani, dan masyarakat guna mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.

Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional juga disampaikan oleh Brigjen Pol. Drs. Waris Agono, Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri. Ia menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari keamanan nasional yang harus mendapat perhatian serius dari semua pihak.

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tanaman jagung oleh Kapolres bersama unsur Muspika Kenjeran dan Muspika Bulak serta mahasiswa. Suasana panen berlangsung penuh semangat dan kebersamaan, mencerminkan pentingnya gotong royong dalam mendukung ketahanan pangan.

Dalam keterangannya, AKBP William Cornelis Tanasale menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian Polres Pelabuhan Tanjung Perak terhadap ketersediaan pangan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program swasembada pangan nasional. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan pangan,” ujarnya.

Antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh para mahasiswa yang terlibat. Banyak dari mereka mengaku memperoleh pengalaman baru dan wawasan lebih luas tentang pentingnya sektor pertanian.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih memahami peran petani dan pentingnya pangan lokal dalam menjaga ketahanan pangan,” ungkap salah satu mahasiswa peserta panen.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara Polri, instansi terkait, dan masyarakat semakin kuat untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kokoh. (*)