Alat Penangkap Kabut Pukau Bupati Semarang Dalam Pembukaan FDD 2018
Ungaran, beritaglobal.net – Sebanyak 19 Kecamatan, 208 desa dan 15 stan pelayanan publik, ikut berpartisipasi dalam acara Festival Dana Desa (FDD) yang mengambil tema “Dengan Festival Dana Desa Kita Wujudkan Desa yang Maju, Mandiri, Tertib dan Sejahtera”, Kamis (27/12/2018).
Seperti telah dimuat di beritaglobal.net, Rabu (26/12/2018), bahwa FDD 2018 di selenggarakan di GOR Tenis kompleks Stadion Pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Acara dibuka oleh Bupati Semarang H. Mundjirin, ES SPOg, disampaikan Mudjirin bahwa acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar stakeholder se Kabupaten Semarang, sebagai sarana penyampaian informasi atas kerja nyata dan pertanggung jawaban penggunaan dana desa, ajang transparasi penggunaan dana desa, sarana informasi, prestasi, potensi, kreatifitas, pertanian, perkebunan dan produk unggulan desa – desa se Kabupaten Semarang. Ajang menggali ide dan curah gagasan untuk mendorong kemajuan, mendorong terjadinya kerjasama antar desa dalam hal pemasaran produk lokal serta menampilkan keunggulan desa yang ada di tiap kecamatan, baik berupa unggulan yang bernilai ekonomis berupa produk, wisata alam, maupun penemuan-penemuan baru.
“Dengan adanya acara ini (Festival Dana Desa 2018-red), tiap desa dapat mengunggulkan potensinya. Dan dari desa – desa yang unggul itu, desa lain bisa ngangsu kawruh. Misalnya ada desa yang mempunyai alat penangkap kabut yaitu Sumowono, Desa Asinan dengan kuliner ikan betutu. Dengan acara begini, orang menjadi tahu tentang desa, pembangunannya, sehingga pendapatan asli desa dapat digenjot dan kedepannya tidak hanya mengandalkan dana transfer pemerintah saja,” ucap Mundjirin.
![]() |
Bupati Semarang H. Mundjirin menyerahkan EKTP secara simbolis kepada warga Kabupaten Semarang dalam pembukaan FDD 2018 |
Acara yang dilaksanakan meriah ini, merupakan acara mandiri, artinya bahwa tiap – tiap desa yang berpartisipasi melalui APBDes melakukan iuran, sementara dari pihak pemerintah mensuport gedung dan UPD.
Ditempat yang sama, peserta dari Kecamatan Sumowono menampilkan inovasi unggulan mereka berupa alat penangkap kabut. Dikatakan Camat Sumowono Suharnoto, S.Sos., M.M., “Kami memberikan tanggapan yang bagus, karena dengan adanya acara semacam ini potensi desa akan muncul. Seperti kecamatan kami, kami menampilkan alat penangkap kabut. Alat ini akan bekerja diblokasi dengan kabut tebal, kabut yang terkumpul, akan menjadi embun, kemudian dari embun yang berupa titik – titik air itu akan keluar airnya. Di Kecamatan Sumowono sendiri, kami menerapkan percobaan pemakaian alat ini di Desa Kemitir,” ungkap Suharnoto.
![]() |
Alat penangkap kabut sebagai produk unggulan kreatifitas warga Desa Kemitir, pukau Bupati Semarang H. Mundjirin dalam pembukaan FDD 2018. |
Suharnoto berharap dengan kreatifitas warga desa, dapat mendorong pengembangan desa itu sendiri, terlebih lagi bila ada peran serta dan dukungan dari pihak swasta.
“Harapan kami, dengan adanya kreatifitas ini, kami dapat mengembangkan desa, terlebih jika ada pihak swasta sebagai pihak ketiga yang mau mensupport kegiatan kami dalam usaha memajukan desa. Jadi ya tidak hanya bertumpu pada anggaran pemerintah saja. Harapan kami, kedepannya acara seperti ini diadakan lagi, apalagi Sumowono juga terkenal denga sirup jahenya dan salak pondoh, ya istilahnya memeperkenalkan produk lokal, agar lebih dicintai masyarakat,” jelas Harnoto.
Diawal acara, dibuka dengan penampilan Angklung Aremba dari Bengkle, Desa Gebukan, Kecamatan Bergas dan tari Gambyong dari Kecamatan Bandungan. Sementara pihak keamanan terdiri dari gabungan Polsek Bergas, Koramil, Polres Semarang, dan Satpol PP.
Untuk acara lanjutan malam nanti adalah sarasehan yang sedianya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta seniman kondang Sujiwo Tejo. (Vitri Prabawani)
Tinggalkan Balasan