Apel Akbar Kebangsaan Harlah NU Ke-102 di Demak: Perwujudan Sinergi dan Kebersamaan Nahdliyin
Laporan: Andy S
DEMAK | – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 tingkat PCNU Kabupaten Demak berlangsung megah dengan menggelar Apel Akbar Kebangsaan di Alun-Alun Demak, Senin (27/01/2025). Dandim 0716/Demak, Letkol Kav. Maryoto, S.E., M.Si., M.M., Q.I.A, turut hadir bersama jajaran Forkopimda, tokoh NU nasional dan daerah, serta ribuan warga Nahdliyin yang tumpah ruah di lokasi meski cuaca mendung menyelimuti acara.
Sejumlah tokoh penting hadir, di antaranya Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa, Dr. Fahmi Idris, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin, Rois Syuriah PCNU Demak KH Zainal Arifin Ma’shum, Bupati Demak Eistianah, Wakil Bupati KH Ali Makhsun, dan Wakil Bupati Terpilih Gus Badrudin.
Dalam amanatnya, Bupati Demak Eistianah mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara PCNU Demak dan masyarakat. “Nahdlatul Ulama adalah organisasi besar yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini. Hal ini harus kita lanjutkan di masa mendatang,” ungkapnya.
Momentum kebersamaan ini semakin khidmat ketika Ketua PCNU Demak, KH Aminudian, memimpin pembacaan ikrar kepatuhan organisasi yang diikuti oleh ribuan peserta apel. Lantunan sholawat Asyghil pun menggema di bawah pimpinan Galih Sukma Alfatih, siswa SD Nurul Huda Katonsari Demak, menambah kekhusyukan acara.
Dalam orasi kebangsaan, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, menegaskan pentingnya komitmen NU untuk hadir di tengah masyarakat dalam segala situasi. “NU didirikan dengan misi menjaga agama sekaligus kebangsaan. Kehadiran ribuan Nahdliyin meski di tengah suasana rob di Moro, Demak, menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat kepada NU tidak pernah surut,” ujarnya.
KH Zulfa juga mengingatkan kembali visi awal pendirian NU, yaitu memastikan terwujudnya kehidupan masyarakat yang maslahat, sejalan dengan tanggung jawab agama dan kebangsaan.
Acara ini menjadi puncak dari rangkaian Harlah NU ke-102 di Demak, yang tidak hanya menjadi momen refleksi perjalanan organisasi, tetapi juga memperkuat persatuan Nahdliyin untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. (*)
Tinggalkan Balasan