Dapur Rata dengan Tanah! Hujan Deras di Pacitan Picu Longsor, Warga Diimbau Waspada
Laporan: Ninis Indrawati
PACITAN | SUARAGLOBAL.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Arjosari, Pacitan, pada Senin siang (24/2), mengakibatkan tanah longsor di Dusun Karang, Desa Jetiskidul. Tebing setinggi 8 meter yang berada di belakang rumah Surono, seorang warga setempat, runtuh dan menimpa bagian dapur rumahnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardyanto, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi mulai turun sejak pukul 12.30 WIB. Satu jam kemudian, tanah di tebing belakang rumah Surono tidak mampu menahan beban air dan longsor terjadi.
“Begitu menerima laporan, kami bersama tim langsung menuju lokasi. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan BPBD untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Ipda Ferry, Selasa (26/02/25).
Untuk menghindari potensi longsor susulan, pihak kepolisian mengimbau keluarga Surono untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. Warga juga diminta segera mengamankan barang berharga demi menghindari kerugian lebih lanjut. “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
BPBD Pacitan yang turut turun ke lokasi masih melakukan pendataan terkait besarnya kerugian akibat longsor ini. Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar lebih waspada, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.
“Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah seperti retakan atau suara gemuruh, segera laporkan agar dapat ditangani lebih cepat,” imbau Erwin.
Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, BPBD bersama pemerintah desa akan mengadakan sosialisasi mitigasi bencana dan mengevaluasi titik-titik rawan longsor di wilayah tersebut. Warga juga diingatkan untuk tetap siaga mengingat potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Kolaborasi antara kepolisian, BPBD, dan pemerintah desa diharapkan dapat semakin kuat guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat menghadapi potensi bencana di masa mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan