PGRI Sumut Perkuat Komitmen Nasionalisme dan Kemajuan Pendidikan
Laporan: Rizky Zulianda
MEDAN | SUARAGLOBAL.COM – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara (Sumut), Dr. Ilyas Sitorus, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumut, menegaskan komitmen organisasi dalam mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan, memuliakan guru, serta membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi para pendidik.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) dan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Provinsi Sumut, yang berlangsung di Aula Transparansi Dinas Kominfo Sumut, Selasa (25/02/25).
“Mimpi luar biasa ini harus menjadi mindset semua pengurus. Jangan ber-PGRI kalau tidak ingin mempertahankan NKRI, jangan ber-PGRI kalau tidak ingin memajukan pendidikan, jangan ber-PGRI kalau tidak ingin memuliakan guru, dan jangan ber-PGRI kalau tidak ingin membantu kesulitan guru,” tegas Ilyas Sitorus.
PGRI sebagai Organisasi Perjuangan
Ketua Pembina YPLP PGRI Pusat, Prof. Dr. Supardi, menegaskan bahwa PGRI adalah organisasi perjuangan yang menjunjung tinggi nasionalisme. Organisasi ini memiliki peran ganda sebagai lembaga profesi sekaligus organisasi ketenagakerjaan yang membela hak-hak guru dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“PGRI harus menjadi kekuatan yang mampu mengembangkan dan membina sekolah-sekolah di Sumut. Dengan kekuatan yang ada, kita dapat memperluas jaringan pendidikan dan meningkatkan mutu pembelajaran di seluruh kabupaten/kota,” ujar Supardi.
Saat ini, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sekolah di bawah naungan PGRI baru berdiri di 9 daerah, yakni:
Kota Medan (7 sekolah)
Sibolga (2 sekolah)
Kabupaten Toba (2 sekolah)
Tapanuli Utara (1 sekolah)
Serdangbedagai (1 sekolah)
Langkat (1 sekolah)
Labuhanbatu Selatan (2 sekolah)
Deliserdang (2 sekolah)
Batubara (1 sekolah)
Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari jenjang TK, SMP, SMA, dan SMK.
Potensi Pengembangan Universitas PGRI di Sumut
Prof. Supardi juga menyoroti pentingnya pendataan dan pengelolaan aset PGRI. Ia mencontohkan bahwa di Sibolga, PGRI memiliki tanah seluas 1 hektare, tetapi jumlah siswanya hanya 36 orang.
“Aset tersebut bisa dikembangkan menjadi Universitas PGRI di Sumut. Ini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi calon pendidik,” ungkapnya.
Susunan Pengurus YPLP dan APKS PGRI Sumut
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pembina YPLP PGRI Pusat Supardi melantik Pengurus YPLP PGRI Sumut untuk masa bakti 2025-2030, dengan susunan sebagai berikut:
Ketua: Jamilin Purba
Wakil Ketua: Junaidi
Sekretaris: Sabam Malatua Nainggolan
Bendahara: Anita Hasibuan
Selain itu, Pengurus APKS PGRI Sumut periode 2024-2029 juga dilantik, dengan Mardimpu Sihombing sebagai Ketua.
Harapan ke Depan
Melalui kepengurusan yang baru, diharapkan PGRI Sumut semakin solid dalam menjalankan misinya untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru. Ilyas Sitorus menegaskan pentingnya kerja sama seluruh pengurus dalam mewujudkan visi besar PGRI.
“Mari bersama kita jadikan PGRI sebagai pilar utama pendidikan di Sumatera Utara, dengan terus memperkuat peran guru dalam mencerdaskan bangsa,” tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan