Sembilan Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir yang Landa Jabodetabek di Akhir Bulan Februari 2020
![]() |
Proses evakuasi korban banjir di wilayah Jabodetabek di akhir bulan Februari 2020, oleh Tim SAR Gabungan dengan menggunakan perahu karet. (Foto: Dok. Pusdalop BNPB) |
Jakarta, beritaglobal.net – Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek di
akhir bulan Februari 2020, telah menimbulkan kerugian materi dan imateriil. Pusat
Pengendalian Operasi (Pusdalops BNPB) mencatat total korban jiwa akibat banjir
Jakarta dan sekitarnya berjumlah 9 orang hingga hari ini, Kamis (27/02/2020).
Korban teridentifikasi di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.
akhir bulan Februari 2020, telah menimbulkan kerugian materi dan imateriil. Pusat
Pengendalian Operasi (Pusdalops BNPB) mencatat total korban jiwa akibat banjir
Jakarta dan sekitarnya berjumlah 9 orang hingga hari ini, Kamis (27/02/2020).
Korban teridentifikasi di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.
Dalam release diterima beritaglobal.net dari Agus Wibowo,
selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, disebutkan nama
– nama korban akibat banjir yang terjadi pada Selasa lalu (25/02/2020) di
wilayah Jakarta dan sekitar.
selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, disebutkan nama
– nama korban akibat banjir yang terjadi pada Selasa lalu (25/02/2020) di
wilayah Jakarta dan sekitar.
“Untuk data korban di wilayah Kota Bekasi, Muhamad Jamil (10),
Faizin (51), Faisal Amri (25), Muhammad Khairil Amri (15). Korban dari wilayah DKI
Jakarta, Sultan (15), Asnati (67), Agus Wijayanto (15), dan untuk korban
meninggal di Kota Tangerang Selatan adalah Desta (12), Nazar,” ungkap Agus
Wibowo.
Faizin (51), Faisal Amri (25), Muhammad Khairil Amri (15). Korban dari wilayah DKI
Jakarta, Sultan (15), Asnati (67), Agus Wijayanto (15), dan untuk korban
meninggal di Kota Tangerang Selatan adalah Desta (12), Nazar,” ungkap Agus
Wibowo.
Sementara itu, berdasar catatan Pusdalops BPBD Kabupaten
Bekasi melaporkan banjir di wilayahnya berdampak pada 4.889 KK (11.357 jiwa).
Data per 27 Februari 2020, pukul 12.00 WIB menyebutkan ketinggian air awal
banjir beragam dari 20 hingga 150 cm.
BPBD setempat dan instansi terkait telah melakukan upaya penanganan
darurat, seperti evakuasi dan kaji cepat di lapangan.
Bekasi melaporkan banjir di wilayahnya berdampak pada 4.889 KK (11.357 jiwa).
Data per 27 Februari 2020, pukul 12.00 WIB menyebutkan ketinggian air awal
banjir beragam dari 20 hingga 150 cm.
BPBD setempat dan instansi terkait telah melakukan upaya penanganan
darurat, seperti evakuasi dan kaji cepat di lapangan.
“Kondisi saat ini air genangan di beberapa titik telah
surut, dan di titik lainnya debit air sudah menurun,” imbuh Agus.
surut, dan di titik lainnya debit air sudah menurun,” imbuh Agus.
Sedangkan perkembangan informasi banjir di wilayah Kota
Bekasi, Pusdalops BPBD Kota Bekasi mencatat jumlah warga mengungsi sebanyak
16.173 KK (48.732 jiwa). Total penduduk tersebut tersebar di 47 kelurahan.
Bekasi, Pusdalops BPBD Kota Bekasi mencatat jumlah warga mengungsi sebanyak
16.173 KK (48.732 jiwa). Total penduduk tersebut tersebar di 47 kelurahan.
“Dari jumlah tersebut, 1.476 jiwa mengungsi akibat banjir.
Kondisi saat ini dilaporkan BPBD setempat telah kondusif. BPBD tidak hanya
melaporkan adanya banjir, tetapi juga longsor di 5 titik, yaitu di Kecamatan
Jati Sampurna 4 titik dan Bekasi Utara 1,” kata Agus Wibowo.
Kondisi saat ini dilaporkan BPBD setempat telah kondusif. BPBD tidak hanya
melaporkan adanya banjir, tetapi juga longsor di 5 titik, yaitu di Kecamatan
Jati Sampurna 4 titik dan Bekasi Utara 1,” kata Agus Wibowo.
Ditambahkan Agus, perkembangan terkini di wilayah Karawang,
Pusdalops BNPB mencatat warga terdampak berjumlah 52.209 KK (162.768 jiwa).
Dari jumlah tersebut, warga yang mengungsi berjumlah 3.600 KK (13.754 jiwa). (Agus Subekti/Khamim)
Pusdalops BNPB mencatat warga terdampak berjumlah 52.209 KK (162.768 jiwa).
Dari jumlah tersebut, warga yang mengungsi berjumlah 3.600 KK (13.754 jiwa). (Agus Subekti/Khamim)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan