PAC. Ansor, Banser NU Gelar Tabligh Akbar Bersama Gus Miftah,Ribuan Pengunjung Padati Lapangan Merdeka Sine

 

Laporan:  Sri wahyuni

NGAWI | BERITA-GLOBAL.COM – Dalam rangka dan berketepatan di bulan 10 Muharam 1445 (bulan suro) PAC  Ansor – Banser kecamatan Sine, gelar Acara Tabligh Akbar bersama Gus Miftah, yang bertempat di lapangan merdeka kecamatan Sine, kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dihadiri sekitar 7.000 orang, acara di mulai pukul 13.30 WIB sampai selesai, selaku penanggung jawab kegiatan Ketua Ansor – Banser kecamatan Sine Rahmat Santoso, Jum’at (28/07/2023).

 Acara tabligh Akbar ini yang di selenggarakan oleh, Ansor – Banser kecamatan Sine, dengan menghadirkan Mubalig Kondang Miftah Maulana Ibrahim, S.Pd yang akrab di sapa Gus Miftah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta.

Baca Juga:  Polisi Amankan Oknum Guru Ngaji Asal Probolinggo yang Melarikan Diri ke Bali Usai Lecehkan Murid

Dalam sambutannya, fuad Misbahudin Fahmi camat Sine menyampaikan, terimakasih atas terselenggaranya acara ini, Ansor – Banser kecamatan Sine memang luar biasa, semoga acara ini berjalan dengan lancar  bisa memperkuat kerukunan antar umat beragama.

Tampak hadir Forkopimcam Sine, Kades se kecamatan Sine, muslimat Fatayah, IBNU PBNU, BANSER, PAMTER, muslimat PBNU dari berbagai wilayah dan masyarakat sekitar kecamatan Sine.

Gus Miftah mengatakan bahwa Bangsa Indonesia memiliki potensi yang besar. Hal ini menarik bangsa-bangsa lain yang kemudian datang dan menjajah Indonesia. Saat ini, bentuk-bentuk penjajahan memasuki era baru dengan masuknya ideologi dan paham baru yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan anak bangsa.

Baca Juga:  Kapolres Tulungagung Resmi Buka Kejuaraan Bola Voli "Bhayangkara Cup" Antar Pelajar

“Sifatnya seperti apa? Menganggap dirinya paling benar dan menyalahkan orang lain. Yang berbeda dianggap salah,” kata Gus Miftah.

Oleh karena itu, Gus Miftah mengingatkan pentingnya silaturahmi, dan saling mengenal antara sesama masyarakat. Hal ini sejalan dengan budaya masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi, di tengah keberagaman. Sehingga perilaku dalam kehidupan sehari-hari tidak menyinggung budaya orang lain.

“Saya ingin mendudukan perkara silaturahmi ini dengan baik dan benar. Jangan sampai anda mempunyai paham yang salah atau salah paham terhadap silaturahmi kebangsaan. Tentunya dengan cara berguru dengan guru yang baik dan benar,” kata Gus Miftah.

Baca Juga:  Tingkatkan Perekonomian Warga Binaan, Personel Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Bantu Warga Dirikan Warung

Dari pantauan berita-global.com,Rahmat Santoso mengatakan,Tausiyah Gus Miftah ini dikemas secara segar, komunikatif, dan kekinian. Tak jarang ulama kelahiran Ponorogo tersebut melontarkan lelucon dan menyelingi dengan tembang shalawat, sehingga suasana semakin semarak.dan kami dari panetia penyelenggara mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini bisa berjalan lancar tanpa ada aral suatu apapun pungkasnya” (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!